Keberhasilan seseorang memang tak bisa dipatok dari latar belakang pendidikan yang dimiliki. Tak jarang, mereka yang tak sampai mengenyam sekolah yang tinggi pun bisa sukses dengan kerja kerasnya. Hal inilah yang dirasakan betul oleh seorang pria bernama Nur Zein asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Mengadu nasib di Malaysia dengan bekal yang minim, siapa sangka jika pria 45 tahun itu kini menjadi seorang TKI yang sukses di sana. Dilansir dari News.okezone.com, Zein bahkan memiliki gaji yang tembus di angka 169 juta per bulan. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pada tahun 1991 silam, menjadi sebuah fase awal bagi seorang Nur Zein untuk mengubah nasibnya. Kala itu, ia memutuskan untuk merantau ke Malaysia pada usia 16 tahun. Setibanya di sana, Zein yang hanya tamatan SD itu membantu pekerjaan di bidang konstruksi bangunan yang belum dikenalnya sama sekali. Bekerja sembari belajar dari ahlinya, perlahan Zein memiliki sedikit keterampilan yang membuatnya dipercaya menjadi seorang kontraktor.
Bekerja selama tiga tahun sebagai kontraktor di Kuala Lumpur, gaji Zein gajinya hanya berkisar dari RM19 (ringgit Malaysia) sampai RM45 per bulan. Namun berkat kegigihannya, perlahan ia bisa meriah hasil yang lebih tinggi. Sampai tahun 1998, gaji saya sudah mencapai 3.000 Ringgit Malaysia (RM) per bulan. Kalau dirupiahkan, sekitar 10 juta rupiah per bulan,” ujarnya yang dikutip dari News.okezone.com.
Selama berkarir di Malaysia, Zein telah memiliki keahlian seperti mengerjakan konstruksi bangunan di daratan, melakukan pemeriksaan atau pengecekan tower setinggi 120 meter, hingga melakukan pengecekan (inspeksi) bangunan di bawah air. Pada tahun 2000, gajinya yang sebesar RM4.500 per bulan, kemudian naik menjadi RM10.000 per bulan pada 2005. Zein pun terpacu untuk terus bekerja sembari meningkatkan kemampuannya.
Khusus untuk pemeriksaan konstruksi bangunan di bawah air dengan cara menyelam, Zein dibayar sebesar 600 ringgit Malaysia per jam. Berkat keuletannya pula, ia berhasil mengantongi sertifikat SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus) yang lisensinya berasal dari Australia. Penghasilannya pun pernah menembus angka 50 ribu ringgit. “Tergantung risiko dan kerumitan pekerjaan. Paling besar saya pernah dapat gaji 50 ribu ringgit Malaysia per bulan (setara Rp169 juta),” ucapnya yang dikutip dari News.okezone.com.
Kesuksesan yang diraih oleh Zein, tak lepas dari kerja keras serta kemauan dirinya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Semua hal tersebut bisa diraih meski dirinya hanya lulusan sekolah dasar. Tak lupa, keberhasilan Zein juga tak lepas dari dukungan keluarga, sekaligus menjaga kepercayaan dari pihak yang bekersaama dengan dirinya.
BACA JUGA: Digaji Rp 6,7 Juta, Guru Honorer RI Ini Ternyata Lebih Sejahtera Saat Mengajar di Malaysia
Pendidikan tinggi memang bukanlah sebuah hal mutlak yang menjadi penentu kesuksesan seseorang di masa depan. Kisah seorang Nur Zein di atas, membuktikan bahwa keberhasilan bisa diraih oleh siapa saja tanpa memandang status, keturunan, maupun pendidikan yang dimiliki. Hebat ya Sahabat Boombastis.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…