Kebanyakan orang membayangkan penjara sebagai sebuah tempat hukuman dengan begitu banyak penjaga yang tidak mungkin bisa ditembus begitu saja. Hal ini ada benarnya, karena seorang kriminal seharusnya tidak mungkin dibiarkan melengang keluar masuk begitu saja. Apalagi jika mereka termasuk penjahat berbahaya.
Tapi nyatanya, ada saja orang-orang yang bisa kabur dan melepaskan diri dari penjara. Dengan resiko kemungkinan mendapatkan tambahan hukuman jika sampai tertangkap, orang-orang ini malah mencoba kabur dengan cara-cara yang tidak biasa.
Pada tahun 1600, penulis Hugo Grotius terlibat masalah hukum gara-gara tulisannya tentang keadilan dan hukum alam dianggap bertentangan dengan agama yang dianut negaranya. Di dalam penjara, ia memperhatikan dan menganalisa setiap gerak-gerik para sipir penjara.
Jack Shephard adalah seorang tukang kayu yang terlibat kejahatan gara-gara memenuhi kehidupannya yang suka berfoya-foya. Ia ditangkap beberapa kali oleh pihak berwajib tapi selalu berhasil kabur dari penjara. Metode yang ia gunakan juga selalu berubah-ubah setiap saat. Mulai dari menerobos atap hingga menyamar menjadi wanita.
John Dillinger adalah seorang perampok bank yang terkenal berbahaya sekaligus kreatif. Ia pertama kali kabur dari penjara ketika sekelompok anggota geng membebaskannya dengan cara membunuh para penjaga. Namun ia kemudian ditangkap di dimasukkan kedalam sebuah sel yang lebih ketat hanya dengan sebuah kentang, semir sepatu, dan sebuah pisau cukur.
Raja narkoba Meksiko, Joaquin Guzman alias El Chapo juga terkenal sebagai seseorang yang begitu sering melarikan diri dari penjara. Pertama kali ia berhasil melarikan diri setelah menyuap beberapa penjaga dan polisi untuk membantunya kabur. Ia kemudian bersembunyi di pegunungan Meksiko selama 13 tahun sebelum akhirnya berhasil ditangkap kembali.
Saat Frank Abagnale pertama kali dijebloskan ke dalam penjara, ia sadar bahwa seorang perwira Amerika tidak sengaja meninggalkan surat-surat keterangan miliknya. Ia kemudian menggunakan informasi ini dan meyakinkan kepada para penjaga bahwa dirinya adalah seorang agen yang menyamar untuk melakukan inspeksi rahasia. Abagnale kemudian juga menyuruh pacarnya mencetak kartu bisnis palsu untuknya.
Pascal Payet adalah seorang kriminal Prancis yang dipenjara atas tuduhan pembunuhan setelah melakukan perampokan. Ia kemudian meminta beberapa temannya untuk membajak sebuah helikopter dan menerbangkannya ke penjara di waktu ia berada di lapangan olahraga. Tidak puas kabur sendirian, ia meminta rekannya untuk memutar kembali helikopternya ke arah penjara dan membantu teman barunya di penjara kabur.
Seorang penjahat yang benar-benar menyesali perbuatannya seharusnya tidak akan berusaha kabur dari penjara. Karena hukuman tersebut juga diberikan baginya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalaupun mereka memang tidak bersalah, seharusnya bisa diambil langkah lain yang tetap patuh pada hukum. Namun harus diakui, beberapa orang yang disebutkan tadi memang cukup kreatif, sayang mereka menggunakannya untuk hal yang salah.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…