Categories: Olahraga

Inilah 4 Klub Besar Luar Negeri yang Tak akan Berdaya Tanpa “Duit” Orang Indonesia

Untuk memiliki sebuah klub bola bukanlah suatu yang mudah, ya banyak sekali kendala yang menanti. Bukan hanya masalah keuangan yang bakal menguras rekening, namun juga menemukan pemain berbakat itu ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami, susahnya bukan main. Nah kalau asal comot pemain saja, nantinya bakal tertendang oleh tim lain. Syukur-syukur kalau masuk degradasi, nah kalau bangkrut, malah kita yang rugi.

Namun siapa sangka, banyak loh pebisinis kita yang berani jadi pemilik klub besar. Nggak sekelas liga Indonesia seperti Sriwjaya FC dan Arema FC saja, namun sudah tingkat internasional seperti klub Inter Milan. Nah inilah sekian klub besar luar negeri yang gak akan berdiri tanpa duit orang Indonesia.

Tanpa Erick Tohir, Inter Milan tidak akan seperti sekarang

Nama Erick Tohir sempat  mencuat beberapa tahun yang lalu ketika diketahui mengakusisi sebuah klub besar dunia Inter Milan. Ya, upaya tersebut memang dilakukan selain karena dorongan investasi juga karena dirinya adalah salah satu penggemar bola dan melihat masa depan cerah di klub yang satu ini. Benarlah ucapan dari Erick Tohir, dalam beberapa bulan setelah club inter dia pimpin, terjadi beberapa perbelanjaan besar pemain-pemain handal.

Intermilan dan Erick Tohir [image source]
Secara tidak langsung hal ini tentunya meningkatkan kualitas dari klub. Untuk bisa memiliki klub ini, Erick Tohir harus merogoh kocek dengan nominal tidak biasa, sekitar 5,2 Triliun. Itu hanya masalah akuisisi saja, belum lagi belanja pemain dan lain-lain. Namun saya, beberapa waktu yang lalu tersirat kabar bahwa dirinya akan melepas saham di Inter, tetapi sampai sekarang masih belum terlaksanakan.

Tidak hanya di Inter, Erick Tohir mengembangkan saya di Amerika

Ternyata bukan hanya inter yang jadi tempat Erick Tohir mengembangkan investasinya di dunia bola. Ya salah satu klub ternama asal negeri paman Sam, DC United m ternyata juga terdapat saham milik sang pengusaha asal Indonesia ini. Meskipun tidak seratus persen, namun Erick Tohir jadi mayoritas pemegang saham di sana.

DC United dan Erick Tohir [image source]
Nah, selama dipegang oleh pengusaha kaya asal Indonesia ini, DC United sudah mulia berkembang ketimbang dulu. Tidak hanya masalah jual beli pemain berkelas, bahkan Erick membangunkan sebuah stadion baru untuk klub di negeri paman Sam ini. Bahkan DC United pecahkan rekor transfer pemain dalam liga Amerika. Wih jadi tajir gara-gara orang Indonesia nih.

Gak mau kalah saing, Grup Bakrie mengibarkan sayap hingga ke Australia

Sepertinya Group Bakrie juga memiliki kegemaran yang sama dengan Erick Tohir, ya sepak bola dan investasi. Oleh sebab itu, perusahaan besar Group Bakrie juga tak mau kalah saing dengan mengakusisi salah satu klub ternama di benua kanguru Australia. Dan ya, klub yang dipilih itu adalah Brisbane Roar.

Brisbane Roar dan Bakrie [image source]
Sedangkan, klub ini sendiri bersaing dalam kompetisi A-League Hyundai nasional. Sempat mengalami kesurutan pada pertengahan dan akhir tahun 2016, Gruop Bakrie sempat mau menjual saham dalam klub ini. Namun hal itu diurungkan, dan  akhirnya Brisbane Roar tetap bersama perusahaan asal Indonesia itu.

CS Vise salah satu klub ternama Belgia milik para pengusaha Indonesia

Tak cukup hanya sampai di Indonesia, Bakrie Group pun melebarkan sayapnya hingga ke salah satu klub di Belgia. Ya, CS Vise merupakan tim beruntung yang sempat didanai oleh perusahaan Indonesia itu. Bahkan beberapa pemain Indonesia pun sempat beberapa kali diizinkan berlatih bahkan menandatangani kontrak untuk bermain di sana.

CS Vise dan Bakrie [image source]
Namun sayang pada tahun 2014 saham milik Barkrie Group diketahui telah dijual, setelah itu pun klub ini mengalami kemerosotan hingga bangkrut tahun 2017 awal.  Ya paling tidak para pengusaha Indonesia itu sudah berjuang sekuat mungkin mengusahakan agar klub ini masih bisa diselamatkan, namun apalah daya, takdir berkata lain.

Ya, itulah beberapa klub besar dunia yang ternyata tidak akan berdiri tanpa adanya “duit” dari orang Indonesia. Hal ini membuktikan kalau memang para pengusaha negeri kita tidak bisa diremehkan, bahkan sekelas inter milan saja mengakuinya.

 

 

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

1 day ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

2 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago