Bagi generasi millenial saat ini, tak banyak yang mengenal sosok daripada Suratmi atau yang biasa dikenal sebagai Ratmi B-29. Bagi mereka yang sezaman atau setidaknya pernah mengetahui figur dari wanita kelahiran Bandung pada 16 Januari 1932, Ratmi adalah seorang komedian yang sangat terkenal pada masanya.
Tak hanya berkiprah di dunia kesenian, Ratmi yang terkenal setelah bermain dalam film Ratu Amplop (1974), ternyata merupakan sosok pahlawan kemerdekaan yang berjasa dalam mengusir penjajah Belanda di Indonesia. Tak heran jika di akhir hayatnya, ia berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, meski saat itu profesi terakhirnya adalah sebagai seorang seniman lawak.
Hidup prihatin yang mendera sosok Ratmi kecil pasca sang ayah yang bernama Salimin meninggal dunia, dilakoninya berdua bersama sang ibu, Sainem. Kepada majalah Djaja tahun 1966 yang dikutip dari historia.id, keadaan inilah yang memaksa dirinya untuk menjajal kesenian sebagai lahan penghidupan ke depan. Meski belajar secara otodidak, nyatanya Ratmi tumbuh sebagai seniman multitalenta yang menguasai banyak keahlian: sebagai pesinden, penyanyi keroncong, pemain sandiwara dan film, serta pelawak.
Tahun 1943 menjadi awal bagi dirinya berkiprah di dunia hiburan. Saat itu, ia memulai karir sebagai penyanyi keroncong. Laman historia.id menuliskan, Ratmi sampai harus beberapa kali terpaksa meninggalkan panggung hiburan karena ikut terjun di medan perang melawan penjahahan Belanda. Pada masa revolusi fisik, Ratmi ikut berjuang dalam kancah revolusi fisik sebagai anggota Barisan Srikandi/Lasykar Wanita Indonesia (Laswi). Saat pangkatnya Sersan Dua di kemiliteran, ia memilih mundur dan kembali menekuni profesi sebagai pelawak.
Postur tubuhnya yang subur, berpipi tembam dan berhidung pesek, membuat Ratmi mendapat julukan yang kelak mendongkrak popularitasnya sebagai komedian. Karena kerap menghibur keluarga TNI Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dengan lawakannya di Bandung, ia dijuluki dengan sebutan B-29 (dari jenis pesawat Bomber 29). Alhasil, tawaran sebagai pemain film dan bintang iklan mulai berdatangan. Salah satunya yang paling terkenal adalah Ratu Amplop (1974)
Sebagai mantan pejuang, Ratmi pun dianugerahi penghargaan oleh pemerintah. Dikutip dari laman historia.id, ia memiliki tanda jasa Bintang Gerilya, Bintang Kemerdekaan I dan II, serta Bintang Gerakan Operasi Militer I dan V selama mengabdi sebagai anggota militer. Hal inilah yang membuatnya menjadi pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
BACA JUGA: Kerjanya Cuman Cekikikan di TV, 10 Pelawak Ini Miliki Rumah Bak Istana Negeri Dongeng
Tak hanya berkiprah di dunia seni sebagai pelawak, Ratmi B-29 ternyata pernah ikut berjuang mengusir penjajah sebagai bagian dari tentara wanita. Meski akhirnya mengundurkan diri dari dinas militer dan kembali melawak, sosok Ratmi B-29 menjadi bagian sejarah kemerdekaan tanah air. Baik dari sisi perjuangannya sebagai tentara dan karya sebagai komedian di dunia seni Indonesia.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…