Banyak kisah dari para ulama di masa lalu yang meninggalkan banyak kisah-kisah teladan nan inspiratif. Sebagai ahli ilmu, kebiasaan dan semangat mereka dalam mempelajari agama lewat kitab dan hadist patut menjadi contoh bagi generasi muslim pada saat ini. Salah satunya adalah sosok Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani.
Dilansir dari laman muslim.or.id, ulama yang dilahirkan pada tahun 1332 H atau bertepatan dengan 1914 M di kota Ashqadar dan merupakan ibu kota Albania di masa lalu tersebut, merupakan seorang ulama ahli juga pakar hadist termahsyur dan sempat menjabat sebagai rektor Universitas Islam Madinah. Kegigihannya dalam berdakwah dan belajar, menjadi kisah yang menarik untuk disimak.
Ulama cerdas yang lahir dari keluarga miskin
Meski lahir dari latar belakang keluarga yang miskin, Syaikh Albani beruntung tetap mendapat pendidikan agama dari sang ayah yang merupakan lulusan dari beberapa pondok pesantren di kesultanan Ustmaniyah. Lingkungan keluarga yang agamis, membuatnya leluasa mempelajari ilmu-ilmu lughah dan ilmu-ilmu syar’i.
Tukang jam yang dikenal gigih dalam mempelajari agamanya
Untuk menyambung nafkah, Syaikh Albani sempat menekuni profesi sebagai tukang kayu, yang sayangnya kurang sukses dilakukan. Ia lantas beralih menjadi tukang reparasi jam, sebuah keahlian yang ia pelajari dari ayahnya. Tak disangka, Syaikh Albani sukses dengan pekerjaan keduanya tersebut dan dikenal oleh banyak orang.
Sempat dipenjara oleh orang-orang yang tak suka dengan dakwahnya
Bahkan karena ketekunannya menelaah kitab-kitab dan melakukan penelitian-penelitian ilmiah, Syaikh Al Albani sampai diberi ruang khusus dari pihak perpustakaan. Pun saat terjun ke dunia dakwah, ia menyebarkan Islam dan mengajak umat kepada manhaj yang shahih yaitu kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Pakar hadist yang sempat menjadi rektor di universitas terkenal di Arab Saudi
Syaikh Al Albani yang dikenal sebagai pakar ilmu hadist, menjadi rujukan bagi banyak orang di seluruh dunia. Terutama pada perkara-perkara syariat. Hal inilah yang mengantarkan Syaikh Al Albani mengampu pengajaran hadits dan fiqih di Universitas Islam Madinah atas permintaan dewan petinggi kampus tersebut saat itu, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy Syaikh.
BACA JUGA: KH Maimun Zubair, Ulama Asal Jawa Tengah yang Disegani di Dunia Politik dan Keagamaan
Meski telah tiada, sosok Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani dikenal sebagai pendakwah yang gigih dalam mengajarkan agam Islam sesuai Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dengan pemahaman para ulama salafus shalih. Tak salah bila ia menjabat sebagai rektor Universitas Islam Madinah dan Mufti ‘Am Kerajaan Saudi Arabia. Inspiratif ya Sahabat Boombastis?