Peristiwa banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara, Masamba, Sulawesi Selatan, tampaknya mengetuk hati nurani Pedangdut Evi Masamba. Dirinya pun berusaha membantu dengan menjual mobil Alphard miliknya yang selama ini menemani Evi mencari nafkah sebagai penyanyi dangdut.
Sebelum sukses dan meraih ketenaran, juara pertama dari ajang D’Academy tahun 2015 ini harus bekerja keras lantaran berada dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan. Wanita bernama lengkap Evi Anggraini ini bahkan sempat merasakan pedihnya putus sekolah hingga menjadi asisten rumah tangga (ART). Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Hidup sederhana bersama sang nenek di Luwu Utara, Sulawesi Selatan

Evi Masamba bersama keluarga di rumah sang nenek [sumber gambar]
Bekerja serabutan demi menyambung hidup

Evi Masamba dan sang suami, Arif Hajrianto [sumber gambar]
Evi pun melakoni banyak pekerjaan demi menyambung hidupnya bersama sang nenek. Dalam acara Hitam Putih, ia menceritakan pengalamannya itu kepada Deddy Corbuzier yang memandu acara tersebut. Mulai dari pembantu rumah tangga, jadi baby sitter, hingga berjualan baju bekas, semua dijalaninya dengan penuh keikhlasan.
Sukses di dunia entertainment setelah menjadi juara pertama ajang D’Academy

Evi Masamba menjadi juara pertama di ajang D’Academy 2015 [sumber gambar]
Jadi penyanyi dangdut ternama di Tanah Air

Saat bernyanyi di panggung D’Academy [sumber gambar]
Menjual mobilnya untuk bantu korban bencana banjir bandang
https://www.instagram.com/p/CCpK4u-AR-R/
Nama Evi menjadi sorotan setelah ia berniat menjual mobil Alphard miliknya untuk membantu korban banjir bandang di Luwu Utara lewat akun Instagramnya. Kendaraan mewah yang menjadi saksi sejarah kesuksesan sekaligus menemaninya mencari nafkah itu akhirnya terjual di harga Rp150 juta. Seluruh uang hasil penjualan didonasikan pada korban bencana yang membutuhkan.
BACA JUGA: Evi Masamba Raih Ratusan Juta Rupiah Berkat Menjadi Juara D’Academy 2
Sebagai penyanyi dangdut ternama, Evi sukses mengubah nasib menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meski bergelimang harta dan kesuksesan, ia tak lupa berbagi dengan sesama yang benar-benar membutuhkan bantuan. Seperti saat dirinya memutuskan menjual mobil Alphard dan uangnya disumbangkan pada para korban banjir bandang di kampung halamannya, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.