Ninja mungkin selama ini hanya jadi cerita masa kecil kita ya. Berlatar belakang pengetahuan di masa belia saat kita sering menonton tayangan kartun Ninja Hatori, tentu saja yang ada di pikiran kita saat mendengar kata ninja tak jauh dari sosok si pembela kebenaran itu. Tidak jarang juga beberapa dari kita yang berpikiran bahwa ninja adalah salah satu tokoh dalam cerita-cerita di negara Jepang yang tidak ada versi nyatanya. Namun ternyata tahukah kamu bahwa segala cerita tentang ninja itu adalah benar adanya lho.
Siapa sangka di negeri matahari terbit itu memang sempat ada kelompok ninja yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Bahkan saat ini pun di negeri sakura masih memiliki sosok ninja yang tinggal di sana. Namun ternyata sang ninja yang dikenal dengan nama Jinichi Kawakami ini merupakan sosok ninja terakhir di Jepang.
Sebagai masyarakat Indonesia, cerita tentang ninja mungkin hanya sebuah dongeng sebelum tidur saja. Karena seperti yang sudah disebutkan tadi, kita hanya mengenal ninja dari aneka film action Jepang. Dan saat ini siapa sangka kisah-kisah dalam film tersebut ternyata adalah hal yang nyata. Namun sayang sekali kita hanya kebagian versi ninja terakhirnya saja. Jinichi Kawakami, seorang pria asal Jepang yang disebut-sebut sebagai ninja terakhir yang ada di bumi ini.
Kalau biasanya sesuatu yang langka itu justru akan dilestarikan, tapi hal yang berbeda dilontarkan oleh Jinichi Kawakami. Sebagai ninja terakhir, bukannya menurunkan ilmunya pada penerus pria ini justru menyimpannya sendiri. Jinichi berpendapat bahwa ninja sudah tidak ada lagi karena segala tentang hal tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan di zaman modern ini. Keterampilan ninja disebutnya sudah tidak lagi dibutuhkan di masa sekarang ini. Itulah mengapa keterampilan ninja sekarang cuma jadi bagian seni.
Banyak yang heran melihat sosok Jinichi sekarang. Pasalnya di usianya yang tidak lagi muda pria ini masih terlihat sangat lincah. Pria ini bercerita bahwa seni ninjutsu atau ninja itu sudah dia praktikkan sejak usia enam tahun. Setelah itu barulah dia memulai latihan di bawah rezim master Buddha yang cukup melelahkan. Kala itu hanya untuk meningkatan konsentrasi, Jinichi menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menatap nyala api lilin hingga dirinya merasa berada di dalamnya.
Satu hal yang ditekankan oleh pria ini adalah bahwa ninja bukan hanya pembunuh kejam seperti apa yang kita saksikan di televisi. Ninja sendiri menganggap bahwa seni spionase itu jauh lebih besar dan pertempuran merupakan cara terakhir. Oleh karena itu mulai sekarang jangan salah kaprah lagi tentang ninja ya. Meski saat ini hanya ada satu ninja yang bertahan, setidaknya kita tahu bahwa seni yang satu ini membutuhkan keahlian khusus yang tidak dapat dengan mudah dimiliki orang biasa.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…