in

Ternak Sapinya Masuk ke Kebun Orang, Bocah Ini Dipukul dan Dilempar Batu oleh si Pemilik Lahan

Semakin hari, rasanya orang-orang banyak yang tidak berfikir jernih. Di mana setiap masalah harus diselesaikan menggunakan fisik, bukan lagi dengan cara kekeluargaan. Parahnya, peristiwa semacam itu juga diterapkan kepada anak-anak di bawah umur.

Mirip dengan kejadian yang kini sedang viral di media sosial. Diceritakan pada akun facebook Eris Riswandi, ada seorang anak yang dianiaya oleh pria dewasa karena hal sepele. Mulanya, anak yang belum diketahui namanya tersebut tidak tahu kalau sapi peliharaannya lepas dan masuk ke kebun orang lain. Tapi, pria si pemilik kebun tak terima dengan masalah ini karena beberapa tanamannya menjadi rusak.

Dipukul oleh pemilik kebun [Sumber Gambar]
Akhirnya sang pemilik kebun pun memukul tubuh dari si anak penggembala tadi. Merasa tak kuat melawan pria tersebut sendirian, bocah berbaju biru ini meminta tolong kepada orang sekitar. Namun, lelaki itu langsung memukul leher si anak dengan menggunakan batu agar tidak bisa mengharap belas kasihan kepada siapapun.

Doa dari netizen [Sumber Gambar]
Sontak perbuatan mengerikan ini langsung mengundang kehebohan dari para warganet. Mereka semua mendoakan supaya si pelaku bisa ditangkap secepatnya. Pasalnya kejadian ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan. Sehingga si pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal dari perbuatannya. Dan netizen juga tidak lupa mendoakan si anak agar menjadi orang sukses ketika sudah dewasa nanti.

Lemas karena dipukul dan dilempar batu [Sumber Gambar]
Doa dari warganet untuk si pelaku memang ada benarnya. Ya bagaimana tidak, tindakan kasar tersebut seharusnya tak ditujukan untuk anak-anak. Apalagi hanya perkara kecil yang seharusnya tidak perlu untuk diributkan. Sebagai lelaki dewasa seharusnya mampu menyelesaikan masalah secara adem ayem. Bukan dengan fisik dan akhirnya bisa membuat semua pihak dirugikan. Baik untuk si korban maupun si pemukul sendiri.

Dipukul di bagian leher [Sumber Gambar]
Anak tersebut bisa menderita sakit berkepanjangan. Atau dikhawatirkan ada kerusakan di dalam tubuh karena benturan yang cukup keras dari pukulan dan juga lemparan batu. Sedangkan untuk si pemukul akan mendapatkan banyak efek buruk. Pertama,pelaku akan menjadi buronan polisi atas perbuatannya. Kemudian yang kedua, pelaku pemukulan juga akan mendapat sanksi sosial. Misalnya mendapat banyak ejekan dari warga yang pastinya bisa berdampak buruk bagi psikologis.

BACA JUGA : Masalah Kecil di Jaman Dulu Tapi Jadi Masalah Besar di Jaman Sekarang

Oleh karena itu, sangat tak disarankan untuk menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan. Entah berupa fisik atau perkataan. Maksud kekerasan dari perkataan ini adalah bentuk omongan yang bisa menyinggung perasaan seseorang. Jadi, alangkah lebih baik setiap kasus, mulai yang lingkupnya kecil hingga besar harus menggunakan akal sehat. Sebab jika memakai kekerasan, tidak akan ada jalan keluar. Yang ada malah timbul masalah baru.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Kisah Sukses Ni Nyoman Siti Suandari, Juru Masak Pribadi Raja Yordania yang Berasal Indonesia

Mengenang Perjalanan Cinta Baim Wong dan Marshanda yang Katanya ‘Mantan Terindah’