Categories: Tips

5 Kasus Orang Tua yang Menghukum Anaknya dengan Kejam, Jangan Sampai Ditiru

Penggemar film Spider Man pasti pernah dengar ucapan Paman ben yang ini, “Dengan kekuatan yang besar, datang tanggung jawab yang besar pula.” Ya, hal ini memang seratus persen benar dan pengaplikasiannya bisa ke banyak hal, salah satunya adalah tanggung jawab dalam mendidik anak. Bukan hanya soal akademis, tapi juga yang berhubungan dengan sikap dan perilaku.

Dalam dunia pendidikan kepada anak dikenal istilah reward and punishment. Cara ini memang jitu namun banyak orangtua yang salah kaprah. Terlebih soal urusan menghukum. Ternyata ada begitu banyak orangtua yang menghukum anaknya dengan cara yang tidak patut dengan alasan untuk mengajarkan nilai-nilai. Alhasil, si anak pun tersiksa lahir batin alih-alih mendapatkan pelajaran berarti dari orangtuanya. Seperti deretan kisah berikut. Orangtua dari anak-anak ini memberlakukan hukuman yang tidak logis, beberapa membuat pelakunya dihukum penjara.

1. Dimasukkan Dalam Box yang Ditutup Rapat

Jika kamu pernah dihukum untuk masuk kamar gara-gara melakukan hal-hal buruk, maka kamu akan bersyukur telah mendapatkannya. Setidaknya ada orangtua di dunia ini yang menghukum anaknya lebih dari itu. Ya, mereka memasukkan anaknya ke dalam box seperti yang dilakukan oleh pasangan bernama James dan Samantha  ini.

Bagaimana bisa orangtua menghukum anaknya sendiri dengan memasukkan mereka ke dalam box yang tertutup rapat? [Image Source]
Pasangan asal Ohio, Amerika Serikat, ini begitu marah ketika ketiga anaknya bertengkar satu sama lain. Alhasil, mereka pun menghukum ketiga anak tersebut dengan cara ekstrem dengan memasukkannya ke dalam kotak box dan kemudian menutupnya rapat-rapat. James dan Samantha hanya melubangi sedikit box plastik tersebut agar anaknya bisa bernafas dan minum air.

Hal ini kemudian diketahui oleh pihak setempat dan kemudian dengan segera membawa ketiga anak malang ini ke tempat yang lebih layak. Sedangkan pasangan suami istri kejam tersebut mendapatkan hukuman berupa kurungan selama beberapa bulan.

2. Hukuman Dengan Jarum yang Menyakitkan

Jika kamu mengira James dan Samantha adalah orangtua terkejam di dunia, tunggu sampai tahu yang satu ini. Masih di kota yang sama, ada sepasang suami istri yang lebih kejam lagi dalam menghukum anaknya. Menggunakan jarum, tapi dikemas sedemikian rupa sehingga lebih mirip penyiksaan daripada hukuman.

Membayangkannya saja sudah ngeri begini, apalagi si anak yang menjalani [Image Source]
Mereka menyuruh si anak yang sudah berbuat kenakalan tersebut untuk berdiri di tepi tembok dengan kaki berjinjit. Tak hanya itu, di kedua tangan si anak diberi beban. Tak cukup sampai sini, kemudian di bawah tumit mereka yang terangkat itu diberi jarum tajam yang mencuat ke atas. Sekali mereka lelah atau tidak seimbang, maka jarum tajam ini siap menusuk dengan kejam. Hanya orangtua gila yang memperlakukan anaknya seperti ini.

3. Hukuman Panas dan Dingin

Berbohong adalah satu dari sekian kesalahan yang paling tidak disukai orangtua terhadap anaknya. Meskipun demikian, tidak layak jika anak mendapatkan hukuman di luar kemampuan mereka. Namun bagi Ibu bernama Jessica Beagley ini, hukuman haruslah bisa memberi efek jera selama-lamanya, tak peduli bagaimana caranya. Alhasil, ia pun melaksanakan hukuman kejam yang lebih mirip sipir menginterogasi teroris.

Salah satu cuplikan aksi orangtua kejam ketika memasukkan saus pedas ke mulut anaknya [Image Source]
Ibu satu anak ini menghukum anaknya dengan hukuman panas dan dingin. Sekilas memang biasa bahkan cenderung unik, padahal ini menyiksa sekali bagi anak. Jessica melakukan hukuman tersebut dengan cara mencekoki anaknya dengan saus sambal langsung ke mulut si anak. Setelah si anak tersebut menyerah dengan mulut terbakar, Jessica pun langsung memboyongnya ke shower lalu si anak disiram dengan air dingin. Jika kita orang dewasa saja bakal ampun dengan hukuman ini, apalagi anak-anak.

Video penyiksaan ini pernah ditayangkan dalam sebuah acara televisi keluarga di Amerika Serikat. Mirisnya, ternyata ada sebagian orangtua yang setuju dengan hukuman model  seperti ini.

4. Tidak Ada Sarapan Atau Apa Pun

Memberi hukuman kepada anak dengan melarang mereka makan mungkin hal yang masih dilakukan oleh orangtua di zaman sekarang. Namun, pastilah masih dalam tahap yang wajar. Misalnya dengan mengunci kulkas saat siang dan sebagainya. Hal seperti ini juga dilakukan oleh pasangan asal Pennsylvania berikut. Namun mereka membawa hukuman tersebut ke tahap yang lebih ekstrem lagi.

Hanya makan sarapan untuk beberapa hari. Hukuman macam apa ini? [Image Source]
Bagaimana tidak ekstrem, pasangan orangtua gila ini menghukum anaknya dengan hanya memberikan sereal sebagai sarapan. Sudah, hanya ini yang mereka dapatkan, selebihnya anak-anak ini harus menahan lapar. Parahnya, hukuman ini dilakukan si orangtua dalam beberapa hari lamanya. Akhirnya ketiga anak tersebut mengalami penurunan berat badan ekstrem.

Kejadian ini diketahui ketika ketiga bocah tersebut meminta makanan kepada para tetangga dan kemudian menceritakan kelakukan orangtuanya yang aneh tersebut. Hingga akhirnya si orangtua disidang dan dipenjara sedangkan anak-anak ini kembali mendapatkan berat badan berkat usaha organisasi sosial setempat.

5. Menghukum Dengan Didandani Ala Bayi

Bayangkan jika kita yang sudah sebesar ini dihukum dengan dipaksa berpakaian ala bayi dan kemudian berkeliling di sekitar rumah? Pasti malunya luar biasa dan akan hilang wibawa sebagai manusia. Kira-kira hal itu lah yang juga dirasakan oleh bocah 12 tahun anak dari pasangan asal Minnesota, Amerika Serikat ini.

Memang terlihat sangat lucu dan ringan hukuman seperti ini. Namun dampak psikologisnya jauh lebih parah [Image Source]
Hanya gara-gara mendapatkan nilai buruk di sekolah, bocah remaja perempuan ini dihukum seperti itu. Bahkan sebelum telanjang dan hanya mengenakan popok, rambut bocah ini dipotong habis. Hukuman ini mungkin terlihat lucu bagi yang melihat, namun bagi si anak justru sebaliknya. Rasa sakitnya mungkin akan terus diingat sampai dewasa.

Hal yang bikin miris lagi adalah orangtua si anak yang menganggap hukuman seperti ini adalah sesuatu yang lumrah. Sekarang dibalik saja, bagaimana jika mereka salah dan kemudian dihukum seperti itu. Pasti akan merasakan hal yang sama.

Menghukum anak memang perlu dilakukan agar pada diri mereka bisa terbentuk karakter yang kuat, di samping jadi perhatian agar tidak melakukan kesalahan yang sama ke depan. Namun memberikan hukuman kepada anak haruslah selayaknya, jangan samakan seperti menghukum penjahat.

Hukuman memang baik, tapi jika terlalu berlebihan akan membuat si anak menjadi pendendam. Bahkan di masa depan mereka akan memberikan hukuman yang sama pula kepada anaknya. Inilah kenapa belajar parenting untuk orangtua itu sangat dianjurkan.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

1 day ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

3 days ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

4 days ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

6 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

1 week ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

1 week ago