Categories: Trending

Menilik Kebijakan Sultan Brunei yang Sempat Jadi Sorotan dan Menuai Kontroversi

Siapa pun pasti tak meragukan bahwa Brunei Darussallam memang menjadi salah satu negara paling makmur di lingkup ASEAN. Meski wilayahnya kecil, rakyatnya hidup berkecukupan dengan melimpahnya sumber migas yang menjadi pemasukan utama. Meski terlihat sempurna, negara tersebut juga tak lepas dari sorotan banyak pihak.

Salah satunya adalah kebijakan yang keluar dari pemimpin Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, soal hukuman mati bagi para pelaku LGBT. Dilansir dari Tirto.id, tokoh kelahiran 15 Juli 1946 itu mengesahkan UU baru terkait hukuman mati pada pelaku zina dan LGBT di negara tersebut. Tak hanya itu, kebijakan lainnya pun juga membuat Brunei jadi sorotan.

Terapkan hukum syariah yang diperkenalkan pada tahun 2014

Penerapan hukum syariah yang berlandaskan aturan Islam pertama kali diberlakukan Brunei pada 2014 silam. Kebijakan ini membuat negara kesultanan tersebut memiliki dua mekanisme peraturan yang berjalan bersamaan, yakni Sharia (Syariah) dan Common Law (hukum secara umum).

Meski mendapat kecaman secara luas, toh penerapan hukum syariah tersebut tetap berjalan. Implementasinya sendiri berjalan dengan dua fase, yakni kejahatan yang dihukum dengan tindak pidana denda maupun kurungan (Common Law) pada 2014 yang kemudian ditunda. Kemudian, pemerintah setempat memilih fase kedua yakni lewat cara amputasi dan rajam (hukum syariah dalam aturan Islam).

Berlakukan hukuman rajam hingga mati bagi kaum LGBT

Meneruskan kebijakan pada 2014 silam, pemerintah Brunei mengatakan bahwa hukum syariah akan berlaku efektif pada Rabu 2 April 2019. Regulasi ini pun memicu reaksi keras dan banyak mendapat tentangan di mana-mana. Termasuk Kantor Komisaris HAM PBB yang juga turut mengecam.

Hukuman menuai protes karena menyasar masyarakat yang terlibat hubungan menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Oleh pemerintah Brunei Darussalam, hukuman mati dan rajam akan diterapkan bagi mereka yang melanggar, seperti yang dilansir dari Tirto.id.

Melarang perayaan natal secara berlebihan di seluruh Brunei

Selain hukuman rajam dan mati bagi pelaku LGBTQ, Sultan Hasannal Bolkiah juga melarang warganya yang beragama Islam ikut merayakan natal. Bagi mereka yang nekat melanggar, hukuman penjara selama 5 tahun akan dijatuhkan pada mereka (kaum muslim), yang mengirim kartu ucapan selamat natal hingga sekedar memakai topi sinterklas.

Sultan Hasanal Bolkiah [sumber gambar]
Dilansir dari Dunia.tempo.co, umat nasrani setempat tetap diperbolehkan untuk merayakan natal, namun dibatasi hanya dalam komunitasnya dan diwajibkan melapor kepada otoritas setempat. Meski demikian, warga yang tidak setuju melawan kebijakan tersebut dengan mengunggah pohon natal di sosial media dengan tagar #MyFreedom.

BACA JUGA: Kaya Tujuh Turunan, Inilah Bisnis Sultan Brunei yang Tersebar di Indonesia dan Dunia

Sebagai negara yang menerapkan aturan Islam lewat hukuman syariah secara ketat, Brunei belakangan memang menjadi sorotan karena kebijakannya tersebut. Hingga kini, peraturan yang ada bahkan meluas hingga membatasi perayaan umat beragama lain agar dilakukan di komunitasnya saja.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago