Categories: Trending

5 Daerah di Indonesia yang Dikenal Dengan Kebiasaan Nikah Mudanya

Tentang menikah muda masih jadi sebuah polemik yang menciptakan kubu-kubu. Ada yang menentang, ada pula yang justru menganjurkan. Bagi yang menentang, mereka menganggap menikah muda hanya akan membuat angka perceraian tinggi. Pasalnya, anak-anak muda yang menikah biasanya labil dan belum benar-benar siap untuk berumah tangga.

Baca Juga : 6 Seni Bela Diri Asli Indonesia Ini Menunjukkan Negara Kita Itu Gudangnya Jagoan

Para pendukung wacana nikah muda biasanya lebih menganggap ini sebagai solusi agar tidak terjadi kemaksiatan atau biar tidak membebani keluarga. Pemerintah sendiri mematok umur minimal seseorang bisa menikah yakni kisaran 20 tahunan ke atas. Terlepas dari pro dan kontranya, pernikahan muda sendiri masih jadi budaya di beberapa tempat di Indonesia.

Nah, berikut adalah daerah-daerah di Indonesia yang dikenal dengan kebiasaan mereka yang suka menikah muda.

1. Madura

Menikah muda adalah hal yang sangat biasa di Madura. Di sana seorang gadis 15 tahunan bahkan lebih muda lagi, kadang sudah punya pasangan yang biasanya tak jauh pula umurnya. Pernikahan muda di Madura adalah bagian dari adat dengan tujuan yang sangat beragam.

Di Madura, sejak kecil sudah ada perjodohan dan pernikahan [Image Source]
Misalnya untuk mengikat keluarga yang jauh, agar tidak usah memikirkan jodoh di masa depan, bahkan karena hutang budi. Pernikahan muda ini biasanya diawali dengan perjodohan unik karena umurnya. Perjodohan bisa dilakukan ketika si pasangan masih sangat belia, bahkan ada pula yang masih di dalam kandungan. Tergantung kesepakatan orangtua saja. Biasanya ketika anak sudah dijodohkan, maka agak susah untuk melepaskan diri dari itu.

2. Indramayu

Kebiasaan menikah muda juga marak terjadi di Indramayu. Di sana, lazim ditemui gadis belia usia 13-15 sudah bergincu merah dan menggendong anak yang artinya sudah menikah. Biasanya para gadis-gadis ini menikahi bukan yang seumur, melainkan dengan lelaki yang lebih tua beberapa tahun. Bahkan ada pula yang menikah dengan pria yang sudah matang umurnya.

Di Indramayu gadis-gadis belia sudah banyak yang menikah [Image Source]
Motifnya sendiri beragam, namun yang paling umum adalah alasan ekonomi. Menikah muda akan membebaskan para orangtua dari tanggung jawab kepada anak gadisnya. Kadang ada pula pernikahan yang bisa mengangkat derajat keluarga jika si mantu ternyata adalah anak dari orangtua yang kaya. Selain itu, faktor kebiasaan juga memengaruhi. Di Indramayu sudah marak hal-hal seperti ini. Makanya hal tersebut membuat masyarakat akhirnya memandang pernikahan muda adalah hal yang biasa.

3. Sulawesi Barat

Jarang diberitakan, di Sulawesi Barat ternyata juga marak fenomena kawin muda. Di sana sangat umum bagi anak-anak gadis berusia 15 tahunan untuk menikah. Kebiasaan, itulah yang menyebabkan pernikahan muda di sini gampang terjadi.

Banyak dari gadis Sulawesi Barat yang sudah menikah dan punya anak [Image Source]
Sayangnya, maraknya pernikahan muda di sana tak diimbangi dengan kemampuan mempertahankan perkawinan. Alhasil, perceraian juga tinggi. Kasihan melihat anak-anak gadis yang seharusnya masih bergelut dengan buku dan juga sosialisasi bersama teman menjadi korban perceraian. Sebenarnya tak hanya kebiasaan yang membuat pernikahan muda ini terjadi. Tapi juga lantaran alasan ekonomi.

4. Sumatera Barat

Di sebuah dusun bernama Jorong Mawar, Tanahdatar, Sumatera Barat, terdapat juga tradisi kawin muda. Namun, bedanya dari tempat lain, di sini hampir semua gadis belianya sudah menikah. Tradisi dan kebiasaan, lagi-lagi menjadi alasan kenapa orangtua-orangtua di sini mengizinkan anaknya untuk menikah.

Di desa terpencil ini juga cukup marak pernikahan dini [Image Source]
Namun, sayang sekali pernikahan muda di desa tersebut sangat jarang yang berumur panjang. Hanya hitungan bulan dari pernikahan, biasanya bakal bercerai dengan alasan yang bermacam-macam. Uniknya, tak sampai berbulan-bulan kemudian, para janda muda yang biasanya sudah punya 2-3 anak ini bisa menikah lagi.

5. Sulawesi Selatan

Sebuah pulau bernama Kodingareng yang terletak tak jauh dari kota Makassar, juga punya tradisi kawin muda. Namun di sini agak lebih ekstrem dari pada deretan daerah di atas. Misalnya tentang umur pernikahan yang ditentukan dengan tanggal pertama seorang anak perempuan mengalami menstruasi. Ketika orangtua mengetahui hal ini segera mereka akan mencarikan pasangan dan buru-buru menikahkan anak gadisnya.

Di pulau yang tak jauh dari Makasar ini, para gadisnya mudanya juga banyak yang menikah [Image Source]
Orangtua di sini umumnya beranggapan jika anak gadis itu susah menjaga dirinya. Jadi, daripada terjadi hal yang tidak-tidak maka menikah dijadikan solusi utamanya. Untungnya, sebagian orangtua masih cukup peduli dengan memberikan KB kepada anaknya setelah menikah biar tidak cepat-cepat hamil. Kalau tidak, maka kasihan sekali anak-anak yang masih seusia SMP di sana sudah harus merasakan beratnya menjadi ibu.

Baca Juga :5 Pasukan Elit Indonesia yang Kemampuannya Bikin Ngeri Negara-Negara di Dunia

Menikah muda memang bikin bingung. Memang tidak menampik ada manfaat besar di sana, tapi tak menutup mata juga kalau ada dampak negatifnya. Misalnya membuat angka perceraian makin tinggi atau mungkin membentuk keluarga yang tidak berkualitas. Ya, lantaran masing-masing pasangan tidak punya persiapan dan pengetahuan memadai, maka akan sangat susah untuk membentuk keluarga yang bagus.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

1 week ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

1 month ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago