Categories: Trending

Penyidikan Kasus Pajak Bank BCA Harus Teliti

Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyidikan kasus dugaan suap terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan PT Bank Central Asia (BCA) tidak akan dihentikan. Ketua KPK Abraham Samad menyatakan penyidikan kasus korupsi yang menjerat mantan Dirjen Pajak, Hadi Poernomo itu akan terus bergulir karena KPK tidak mempunyai kewenangan menghentikan kasus.

Penyidikan kasus ini berjalan lambat, namun Abraham beralasan bahwa penanganan kasus yang melibatkan perbankan harus dilakukan secara teliti. “Sebenarnya tidak terlalu rumit-rumit amat kasus ini, cuma memerlukan kecermatan, ketelitian. Seperti kasus perbankan lainnya, misal kasus Century,” kata Abraham di kantornya, kawasan jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/10).

Penyidikan-Kasus-Pajak-Bank-BCA-Harus-Teliti

Kasus yang terjadi pada tahun 2003 lalu diduga menjadi salah satu kendala bagi KPK untuk mengumpulkan data-data pajak Bank BCA yang masuk ke Dirjen Pajak. Namun, Abraham membantah jika hal itu menjadi faktor penghambat. “Pengumpulan datanya itu tidak gampang, tapi juga tidak sulit,” ucapnya.

Kasus ini terjadi saat Hadi Poernomo menjabat sebagai Dirjen Pajak. Permohonan keberatan pajak Bank BCA tentang pajak Non Performing Loan senilai Rp 5,7 triliun dengan nilai pajak yang wajib dibayarkan sebesar Rp 375 miliar dikabulkan oleh Hadi.

Hadi diduga telah menyalahgunakan wewenang dalam menerima seluruh keberatan wajib pajak atas surat ketetapan pajak nihil Bank BCA tahun 1999 karena dia menihilkan semua beban pajak Bank BCA sehingga Bank BCA tak membayar pajak sedikitpun.

KPK tengah mendalami dugaan adanya kick back dari pihak Bank BCA kepada Hadi. Namun, saat ini proses penyidikan masih terfokus kepada mantan Kepala BPK itu. “Kan harus Pak Hadinya dulu yang diselesaikan, baru yang lainnya,” tuturnya.

Sebelumnya, KPK telah mengumumkan Hadi sebagai tersangka suap pada 21 April 2014. Namun, hingga saat ini KPK belum melakukan pemeriksaan dan penahanan terhadap Hadi. Abraham menyatakan bahwa KPK belum menahan Hadi karena berkasnya belum mencapai 50 persen.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago