Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 silam, memang menyisakan beragam cerita pedih yang menyayat hati. Tak hanya mengubah wajah pemerintahan Indonesia yang kala itu sanggup melengserkan Soeharto, tapi juga meminta korban nyawa yang tak sedikit dari masyarakat sipil.
Salah satunya adalah mereka yang meregang nyawa karena terbakar hidup-hidup di sebuah bangunan pusat perbelanjaan. Dilansir dari fokus.tempo.co, kerusuhan di Yogya Plaza yang terjadi 14 Mei 1998, merupakan salah satu tragedi terparah dalam insiden 98. Tak hanya itu, beberapa hal di bawah ini bahkan belum menemui titik terang hingga saat ini.
Semua bermula saat Partai Golongan Karya (Golkar) kembali terpilih dan memenangi pemilu 1997. Semua tahu bahwa rezim Orde Baru yang berkuasa saat itu kera membatasi ruang masyarakat untuk berekspresi. Alhasil, para aktivis yang tegas dan kritis terhadap kebijakan pemerintah mulai berani bersuara.
Menurut Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam laporannya, peristiwa kerusuhan 13-15 Mei 1998 berkaitan dengan dinamika sosial politik masyarakat Indonesia waktu itu. Hal ini juga berkaitan dengan sejumlah peristiwa penting sebelumnya seperti Pemilu 1997, penculikan aktivis, krisis ekonomi, hingga penembakan mahasiswa Universitas Trisakti. Selain itu, Tim TGPF ternyata mengalami kesulitan dalam memastikan angka para korban dna kerugian daripada peristiwa Mei 1998.
Ada sebuah Temuan menarik dari Tim TGPF pada tragedi kerusuhan Mei 1998. Dilansir dari fokus.tempo.co, menurut mereka, ada kesamaan waktu pecahnya kerusuhan bahkan kesamaan pola kejadian. Sementara pola kerusuhan bervariasi, mulai dari spontan, lokal, sporadis, hingga yang terorganisir.
BACA JUGA: 5 Fakta Menilik Jejak Kelam Tragedi Kerusuhan Mei 1998
Peristiwa Mei 1998 memang menjadi bagian sejarah yang kelabu bagi Indonesia. Selain memakan korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil, kasus yang ada pun seakan menemui jalan buntu dan belum terselesaikan hingga saat ini. Tak salah bila keluarga yang sanak saudaranya turut menjadi korban dalam insiden tersebut, tetap menuntut pemerintah yang baru agar kasusnya bisa segera terselesaikan.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…