kiai kalisalak [image source]
Indonesia memiliki banyak sekali tokoh sejarah yang namanya kurang begitu dikenal oleh masyarakat saat ini. Padahal mereka memiliki peran yang sangat besar bagi negara meskipun mereka tidak menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan. Apalagi bila kita berbicara tentang tokoh islam, nampaknya sangat sedikit yang dikenal secara luas saat ini. Mirisnya lagi bila yang kenal malah negara lain dan kita di Indonesia tidak melakukan apapun agar mereka dapat dikenal di rumah sendiri.
Saat ini masyarakat kita lebih banyak mengenal nama Abdurrahman Wahid, Hasyim Asy’ari, serta Ahmad Dahlan bila ditanya tentang tokoh islam yang berpengaruh di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan tokoh lain, misalnya saja KH Ahmad Rifa’i Kalisalak yang ternyata karya-karyanya dapat dengan bebas dipelajari di Belanda.
KH Ahmad Rifa’i adalah salah seorang ulama yang juga memiliki gelar sebagai pahlawan nasional. KH Rifa’i merupakan salah satu ulama tarekat Indonesia yang lahir di daerah Kendal, Jawa Tengah. Beliau adalah anak dari pemuka agama ternama di Kendal bernama KH Muhammad Marhum Bin Abi Sujak. Namun sang ayah harus meninggal dunia saat usia kyai Rifa’i 6 tahun dan beliau pun diasuh oleh kakaknya.
Selain berdakwah, sosok beliau juga dikenal memiliki hobi menulis untuk menyuarakan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah. Itulah kemudian yang membuat Belanda mengawasinya. Sikap patriotik yang dimiliki pemuka agama inilah yang kemudian membuatnya sering dipenjara dan diasingkan.
Banyak yang bersaksi bahwa Mbah Rifa’i ini juga sangat produktif dalam menghasilkan karya tulisan. Karya-karya beliau identik dengan penggunaan bahasa sederhana dan mudah dipahami tanpa adanya penggunaan istilah-istilah Arab yang rumit. Ulama ini biasanya menulis karyanya dalam bentuk puisi tembang Jawa, syair, dan semacamnya. Menurut Yumi Sugahara, peneliti dari Universitas Tokyo, total kitab yang ditulis Ahmad Rifa’i adalah 65 buah tanpa termasuk yang belum ditemukan.
Itulah tadi cerita tentang salah satu pemuka agama islam di Indonesia yang sosoknya jarang diketahui oleh masyarakat luas. Dari cerita tersebut tampak bahwa KH Ahmad Rifa’i sudah dikenal sampai ke Belanda melalui kitab-kitabnya. Lalu, apakah kitab tersebut akan tetap dibiarkan tersimpan menjadi koleksi Universitas Leiden?
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…