Inspirasi

Kisah Kahar Tjandra, Eks Pasukan Kopassus yang Sukses Berkat Obat Merah Betadine

Obat merah betadine memang sejak lama telah dikenal luas penggunaannya di Indonesia. Dilansir dari tirto.id, adalah sosok Tjan Ke Hoat alias Kahar Tjandra yang mempopulerkan penggunaannya di Indonesia. Sebelum terkenal berkat obat merah tersebut, Tjan merupakan seorang perwira berpangkat Letnan Satu dari satuan RPKAD (Kopassus).

Menariknya, ia lebih mendalami karir di masa depan sebagai pengusaha sekaligus dokter ketimbang seorang prajurit militer. Kelak, profesi terakhirnya inilah yang membuat dirinya dikenal secara luas. Alhasil, kiprahnya sebagai pebisnis farmasi di Indonesia membuat sosoknya sangat menarik untuk diikuti.

Betugas di resimen kesehatan sebagai anggota Kopassus

Ilustrasi korps kesehatan militer [sumber gambar]
Pria kelahiran Padang 24 November 1929 itu, dulunya merupakan anggota satuan elit baret merah milik TNI AD. Dilansir dari tirto.id, Tjan bekerja sebagai dokter sekaligus perwira kesehatan di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini jadi Kopassus. Menyandang pangkat Letnan Satu, Tjan merasa bahwa dunia kemiliteran bukanlah menjadi tujuan hidupnya. Tak menunggu lama, ia pun berniat mengundurkan diri dari korps elit tersebut.

Memutuskan keluar dan menapaki karir sebagai pengusaha

 Keluar dari militer dan menjadi pengusaha [sumber gambar]
Menurut tulisan Agus Purwodianto dalam Kahar Tjandra: Dokter, Pengusaha dan Pengabdiannya (1994) yang dikutip dari tirto.id, pria keturunan Tionghoa itu memiliki keinginan merintis dan mengembangkan kariernya sebagai dokter swasta di Jakarta. meski pada saat itu dicegah oleh Komandan RPKAD, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, ia tetap bersikeras untuk undur diri dari dunia militer. Setelah resmi keluar, Tjan pun mulai mendirikan usaha pertamanya, yakni sebuah apotek.

Dirikan apotek dan membeli perusahaan farmasi

Dirikan apotek Mahakam dan memegang lisensi Betadine [sumber gambar]
Pada 1967, ia mendirikan apotek pada ruang tamu di rumahnya yang berada di jalan Mahakam. Kelak, usaha inilah yang menjadi cikal bakal Apotek Mahakam miliknya yang terkenal. Sumber dari tirto.id menuliskan, Tjan juga melebarkan sayap dengan membeli PT Daya Muda Agung (DMA), perusahaan farmasi pemilik lisensi penjualan Betadine di Indonesia yang hampir bangkrut. Dengan tangan dinginnya, Tjan membenahi usaha tersebut hingga berkembang dan penjualan Betadine pun meningkat pesat.

Terkenal berkat Betadine

Produk Betadine yang berjaya hingga saat ini [sumber gambar]
Hanya dalam waktu tiga tahun sejak membeli PT Daya Muda Agung (DMA), Tjan kembali mengakuisisi lisensi untuk memproduksi Betadine di Indonesia. Dilansir dari tirto.id, ia kemudian mendirikan PT Mahakam Beta Farma dan mulai beroperasi pada 1980. Usaha tersebut pada awalnya menempati lahan seluas 500 m2, di Jalan Limo, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Seiring meningkatnya produksi, Tjan pun membuka pabrik lagi di Kawasan Industri Pulogadung. Selai lagi, nama Betadine pun akhirnya populer dan identik sebagai obat merah pertolongan pertama bagi masyarakat.

Sukses menjadi pengusaha besar di indonesia

Mantan tentara yang sukses menjadi pengusaha besar di Indonesia [sumber gambar]
Tak melulu berkutat di industri farmasi, Tjan juga menekuni bisnis di bidang lainnya yang juga terbilang sukses, seperti makanan, produk bangunan hingga toko kue. Dilansir dari tirto.id, deretan usaha milik Tjan antara lain produksi genteng berwarna dalam bendera PT Perumindo Indah, pabrik kecap Maya, saus, cabe, juga sirup dalam PT Inkenas Agung, kembang plastik dalam PT Golden Star Plastic Works, dan PT Beta Gasindo Agung yang membuat gas bius N2O.

BACA JUGA: Ibnu Sutowo, Perwira TNI yang Sukses Menjadi Raja Minyak Kaya Raya di Indonesia

Ada banyak kisah sukses dari mereka yang dulunya berdinas aktif di kemiliteran, akhirnya banting setir menjadi wirausahawan. Salah satunya adalah sosok Kahar Tjandar di atas. Berkat dirinya pula, merek obat merah Betadine dapat dikenal luas di Indonesia, sekaligus menjadi penolong pertama pada kecelakaan. Bisa dibilang, sosok Kahar Tjandra merupakan eks baret Merah yang sukses di luar militer.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR, Gaji Bulanan Capai 100 Juta

Sudah makan hari ini? Hari-hari memang terasa bikin sakit hati. Yang jualan dagangan sepi, yang…

2 hours ago

Gaduh Ritual Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga, Ini Pengakuan Pemiliknya

Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…

5 days ago

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

6 days ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

1 week ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

1 week ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

1 week ago