Categories: Trending

Nih Negara dengan Jumlah Jam Sekolah Terlama di Dunia, Indonesia?

Belum genap sebulan dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang merupakan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang membuat gebrakan baru. Rencananya memanjangkan jam sekolah untuk jenjang SD dan SMP langsung menjadi kontroversi. Beberapa pihak yang mendukung program ini mengatakan bahwa menghabiskan hari di sekolah membuat anak terbebas dari pergaulan yang buruk. Bahkan Jusuf Kalla menyetujui rencana ini.

Kubu penentang kebijakan ini mengatakan bahwa dengan terlalu banyak di sekolah siswa jadi terbebani. Pulang terlalu sore juga menyebabkan pendidikan di dalam rumah terhambat. Akhirnya siswa jadi terlalu kecapaian dan tidak bisa menangkap materi yang diajarkan secara sempurna. Terlepas dari jadi atau tidaknya rencana tersebut, inilah beberapa negara dengan jumlah jam sekolah terlama di dunia.

Tiongkok (7,5 Jam)

Sebagai negara yang sangat maju di kawasan Asia Tenggara, Tiongkok menerapkan kebijakan pendidikannya dengan penuh pertimbangan. Biasanya Tiongkok memulai tahun ajarannya di bulan September dan akan berakhir pada Juli tahun berikutnya. Semua siswa khususnya di SMP dan SMA akan belajar dari pagi pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 17.00.

Tiongkok [image source]
Setiap hari siswa akan diberi pelajaran drill pelajaran terutama teknologi komputer, matematika, dan juga Bahasa Mandarin. Pada program tertentu, siswa di Tiongkok juga dituntut untuk kreatif dan juga melakukan inovasi-inovasi baru. Oh ya, jam makan siang di sekolah-sekolah Tiongkok biasanya berjalan selama 2 jam sehingga siswa bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pelajarannya lagi hingga selesai.

Korea Selatan (7 Jam)

Korea Selatan adalah negara selanjutnya yang memiliki jam sekolah paling banyak untuk siswanya. Rata-rata siswa tingkat menengah menghabiskan waktu 7-8 jam di sekolah. Jam pelajaran setiap hari dimulai pada pukul 08.00 dan baru selesai pada pukul 16.00 atau 18.00 jika siswa memiliki jam tambahan seperti untuk kegiatan club atau ekstrakurikuler.

Korea Selatan [image source]
Pulang dari sekolah, biasanya siswa di Korea Selatan akan melakukan les di beberapa tempat. Mereka biasanya selesai les pada pukul 21.00 setiap hari jika mereka ingin menguasai semua materi yang diajukan. Tuntutan belajar yang sangat tinggi di Korea Selatan kadang membuat siswa suka bolos atau putus sekolah karena tidak mampu menanggung beban. Jadwal sekolah yang padat lalu dibarengi les membuat mereka tidak memiliki waktu untuk beristirahat.

Jepang (7 Jam)

Siswa di Jepang biasanya masuk sekolah pada pukul 08.30 dan pulang pada pukul 15.30. Setelah jam pelajaran berakhirnya sebagian besar siswa akan ikut ekstrakurikuler hingga menghabiskan waktu lebih lama di sekolah. Biasanya batas waktu stay di sekolah adalah pukul 19.00, setelah itu sekolah akan mulai dikunci oleh pihak keamanan.

Jepang [image source]
Sekolah di Jepang biasanya dimulai pada April bersamaan dengan musim semi. Memasuki musim panas, banyak sekolah di Jepang memberlakukan libur atau sekolah musim panas bagi mereka yang membutuhkan. Siswa yang tidak mendapatkan jatah jam pelajaran tambahan akan banyak melakukan arubaito atau bekerja paruh waktu selama musim panas untuk tambahan uang jajan dan mencari pengalaman kerja.

Singapura (6,5 jam)

Negara terakhir yang memiliki jam sekolah terbanyak di dunia adalah Singapura. Negeri dengan kualitas pendidikan terbaik di Asia ini memulai jam belajar pada pukul 08.30 dan selesai pada pukul 16.00. Di siang hari, siswa mendapatkan sekitar satu jam waktu istirahat untuk makan siang atau melakukan aktivitas lain di luar jam sekolah.

Singapura [image source]
Meski setiap hari hanya menghabiskan 6,5 jam saja, rata-rata setiap siswa di Singapura menghabiskan waktu untuk pekerjaan rumah sekitar 1,5-2 jam seharinya. Dari sini terlihat jelas bahwa siswa di Singapura harus berjuang dengan sekuat tenaga selama 8 jam sehari agar mendapatkan prestasi yang sangat baik.

Di Indonesia, jam pelajaran selama sehari hanya 6 jam saja setiap harinya. Pemberlakuan program full day tentu membuat sebagian siswa menjadi terkejut karena tidak terbiasa belajar atau berada di sekolah untuk waktu yang sangat lama. Kalau program ini benar-benar diimplementasikan, Anda mendukung atau menolak?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

2 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

3 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago