in

4 Hal Ini jadi Bukti kalau Jalanan di Indonesia Masih Berbahaya Bagi Penggunanya

Dari dulu hingga sekarang, jalanan di Indonesia sepertinya selalu ada saja tingkah lakunya. Eh, bukan jalanannya, tapi lebih kepada masyarakatnya gengs. Terbukti dengan banyaknya media sosial yang memberitakan tentang kejadian di jalan Indonesia. Dan peristiwa yang dimaksud adalah fenomena buruk dan membahayakan pengguna jalan.

Apa Sahabat Boombastis tahu maksudnya apa? Hmm.. oke deh, kalau kalian malas mengatakannya. Penulis ajak kalian untuk melihat ulasan di bawah ini tentang apa saja peristiwa di jalan raya yang bikin penggunanya celaka.

Aksi begal yang masih bermunculan di mana-mana

Jalanan di Indonesia bisa disebut belum aman bagi penggunanya karena masih banyaknya begal yang beraksi. Contohnya saja seperti yang lagi viral di media sosial beberapa hari terakhir nih. Pemiilik akun instagram @rzamotovlog membagikan pengalamannya yang hampir menjadi korban begal.

Ceritanya, pada waktu itu ia sedang berkendara ke arah Gandaria City di jam 01.00. Lalu, di tengah jalan, terdapat dua orang yang mendekati motornya lalu ingin mencabut kunci kendaraan dari pria bernama Reza Akum ini. Beruntungnya, lelaki tersebut bisa menghindari para pelaku begal.

Penjambretan yang tidak pernah hilang sampai sekarang

Sebelum begal, kasus penjambretan sudah hits di Indonesia. Para pelaku jambret biasanya menyasar perempuan yang membawa tas atau ponsel. Di mana mereka merasa jika wanita adalah target yang mudah diserang. Selain itu, kaum hawa ini juga sering memegang ponsel atau tas di tangan ketika sedang dibonceng.

Driver yang mengantarkan korban penjambretan [Sumber Gambar]
Dari kejadian ini, banyak sekali korban berjatuhan. Bukan hanya terluka tapi sampai meninggal dunia. Seperti yang dialami wanita bernama Ria di Menteng, Jakarta Pusat. Ketika ia sedang dibonceng oleh driver ojek online bernama Ajeng, ia dihampiri oleh dua orang lelaki lalu mengambil ponselnya. Tidak berpasrah diri, Ria pun menyuruh driver untuk mengejarnya. Namun sayangnya, ketika si driver menabrak motor si pelaku, Ria justru kehilangan keseimbangan, terjatuh dan kemudian kepalanya terbentur.

Polisi tidur yang dibangun di sembarang tempat

Kalian tentu sudah tahu apa fungsi dari polisi tidur. Yup, itu gunanya supaya para pengendara tidak memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi. Tapi, sepertinya polisi tidur sekarang menjadi berubah fungsi. Sebab, banyak orang yang membangun alat tersebut di tempat-tempat yang tak seharusnya. Bahkan, ukurannya pun tidak disesuaikan dengan aturan dari pemerintah. Dari sinilah, polisi tidur menjadi sumber petaka, bukan lagi pelindung orang banyak.

Polisi tidur yang membahayakan pengguna jalan [Sumber Gambar]
Salah satu korbannya adalah Dapot Purba. Pria yang berprofesi sebagai satpam di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara tersebut meninggal dunia karena terjatuh akibat tidak tahu ada polisi tidur di depannya. Ini karena kondisi jalan yang sangat gelap dan polisi tidur diletakkan di tempat tak seharusnya, yaitu di perkampungan.

Jalanan berlubang yang tak kunjung diperbaiki

Bukti jika jalanan Indonesia masih tidak aman adalah banyaknya kerusakan dan sampai berlubang parah. Hal ini memang paling dibenci masyarakat karena membuat perjalanan semakin tidak nyaman. Iya kalau kondisinya sepi tidak masalah karena bisa menghindari lubang. Namun beda lagi ceritanya jika keadaan jalan macet, tentu mau tak mau harus melewati lubang tersebut.

Jalan berlubang yang bisa membuat kecelakaan [Sumber Gambar]
Sayangnya, hal ini masih minim diperhatikan oleh pemerintah setempat. Padahal, sekarang sedang musim hujan yang tentu akan memperparah kondisi jalan. Ditakutkan ada orang yang kecelakaan akibat jalan berlubang ini.

BACA JUGA : Ada Aspal Lepas dari Jalan di Nias Barat, Kok Bisa Begitu Ya?

Sebenarnya, jalanan Indonesia itu aman-aman saja gengs. Tapi, yang membuat tidak aman adalah masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, yuk tingkatkan kesadaran untuk tidak berbuat nekat atau membuat fasilitas jalan menjadi tidak aman bagi penggunannya.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Jefri Nichol Buka Sayembara Bikin Meme Maudy Ayunda, Netizen Semangat Kaya Ikut Tes Harvard

Jika Avengers Hidup di Era Majapahit, Mungkin Beginilah Nama dan Penampilan Mereka