Jika Avengers Hidup di Era Majapahit, Mungkin Beginilah Nama dan Penampilan Mereka

Masih ingat dengan Is Yuniarto? Ya, komikus Indonesia asal Surabaya ini pernah menghadiahkan Benedict Cumberbatch a.k.a Doctor Strange dan Karen Gillan a.k.a Nebula wayang karakter mereka ketika mewakili Disney Indonesia di acara kerjasama dengan Marvel Stidios saat screening dan promo tour ‘Infinity War’ di Singapura tahun lalu.

Satu tahun setelah Infinity War, kini Avengers: Endgame masih bertengger di bioskop Indonesia. Is kembali bereksperimen, mengumpamakan jika karakter yang ada dalam Avengers tersebut hidup di Indonesia, tepatnya era Kerajaan Majapahit. Mungkin, beginilah kurang lebih penampilan, nama serta kekuatan yang mereka miliki.

Captain Amerika a.k.a Senopati Satya Roja

Dalam komik dan film versi MCU, Captain Amerika bernama asli Steve Rogers. Jika ia hidup di era Majapahit, namanya akan berubah menjadi Satya Roja. Ia seorang prajurit Raden Wijaya yang punya kekuatan super dan memegang tameng Surya Wilwatikta. Saat bertempur, ia terkena jurus tapak beracun dari para pemberontak ‘Tengkorak Abang’ –yang dalam film adalah Red Skull. Terjatuh di Gunung Wilis, Satya membeku selama 70 tahun, sebelum akhirnya bangun dan kembali berperang memimpin para ksatria Adiwira Wilwatikta (Avengers).

Tony Stark a.k.a Tosan Attarka (Wesi Jalma)

Anggota Adiwira Wilwatikta yang lain adalah Wesi Jalma. Nama aslinya adalah Tosan Attarka. Ia merupakan saudagar Tuban yang punya banyak koneksi di berbagai negara, mulai dari Campa hingga Gujarat. Tosan Attarka mengumpulkan berbagai jenis senjata untuk kemudian membuat baju zirah perang yang membuat kelompok Adiwira Wilwatikta kuat.

Thor a.k.a Mpu Gledek

Mpu Gledek hanyalah gelar karena ia punya kekuatan bisa mengeluarkan dan mengendalikan petir. Nama aslinya adalah Tora Indraputra. Mpu Gledek sendiri tinggal di Gunung Semeru dan merupakan seorang brahmana. Berdasarkan rumor, banyak yang mengatakan bahwa Mpu Gledek merupakan keturunan dewa petir Batara Indra. Ia kemudian juga bergabung membela kebenaran dalam barisan Adiwira Wilwatikta.

Hulk a.ka Ra Bulus Ijo

Punya kecerdasan tinggi, Ra Bulus adalah seorang sastrawan yang mempelajari kitab-kitab kuno di Istana Tumapel. Karena suatu hari ia membaca kitab terlarang ‘Gamaraga’, tubuh Ra Bulus yang tak kuat membuat ia pingsan dan bangun dalam keadaan menjadi raksasa hijau dan penuh amarah. Bahkan, dalam catatan sejarah, ia memporak-porandakan kotaraja dan diburu oleh pasukan Bhayangkara (dalam film Agent of SHIELD).

Hawkeye a.k.a Soca Dedali

Namanya Soca Dedali, ia adalah pemanah paling terkenal di seantero jagat Jawadwipa. Tak ada satu orangpun yang bisa menandingi skillnya dalam bermain busur dan anak panah. Tergabung dalam pasukan Adiwira Wilwatikta, Soca Dedali adalah mantan anggota pasukan elit Bhayangkara. Punya hubungan istimewa dengan perempuan bergelar Randa Ireng, Soca sudah biasa terjun dalam berbagai misi rahasia ke berbagai wilayah Nusantara.

Black Widow a.k.a Randa Ireng

Bernama asli Dyah Nata Shamahita, ia merupakan satu-satunya perempuan dalam barisan awal para Adiwira Wilwatikta. Awalnya seorang anggota telik sandi, Randa Ireng sejak kecil sudah dilatih bela diri ‘Sundang Majapahit’. Tak heran jika dirinya sangat mahir dalam penyusupan serta menaklukkan musuh. Bersama dengan Soca Dedali, Randa Ireng kerap pergi mendapat tugas penumpasan kejahatan di berbagai wilayah Nusantara.

Doctor Strange a.k.a Maha Tabib Shuta Rangga

Sutasoma Ranggajaya awalnya adalah tabib istana. Namun, karena kemudian ia menderita penyakit aneh yang tak bisa diobati, ia pergi mencari penyembuh ke pegunungan Tibet. Di sana, ia disembuhkan dan dilatih oleh seorang ahli sihir. Kembali ke Jawadwipa dengan selamat, Maha Tabib Shuta menguasai jurus tapak ragasukma dan punya pusaka bintang hijau.

Black Panther a.k.a Macan Wulung

Rambe Tacala, putra dari kepala suku di Papua. Ia menjadi pewaris sah sang ayah dan menjadi kepala suku baru Negeri Wwanin. Tacala tak hanya datang dari negeri yang kaya raya saja, ia juga memiliki kekuatan rajah macan kumbang yang membuatnya kebal akan senjata tajam.

Spider-Man a.k.a Petir Parikesit (Kalangga)

Petir merupakan remaja yang berprofesi sebagai pembuat ukiran dinding di desanya. Karena suatu hari desa diserbu oleh penyamun, Petir yang ketakutan bersembunyi di dalam sebuah gua. Di sana, ia digigit laba-laba beracun yang sudah hidup selama ratusan tahun. Bukannya meninggal, Petir malah mendapat kekuatan dari gigitan sang laba-laba tersebut. Ia adalah anggota Adiwira Wilwatikta yang paling muda.

BACA JUGA: Inilah Fakta di Balik Wayang Kulit Berkarakter Superhero ‘Avengers: Infinity War’

Bagaimana? Dari segi nama dan penampilan mirip dengan karakter aslinya kan? Hanya saja, Is membuat para superhero Avengers ini lebih Indonesia, terlihat dari cara mereka berpakaian ala raja dan penduduk zaman Majapahit masih berjaya.