Bule bersih2 di Indonesia
Kita sudah tahu bahwa alam Indonesia memiliki keindahan yang digilai oleh orang-orang dari seluruh dunia. Namun, kita tidak bisa menghindarkan fakta bahwa akhir-akhir ini alam kita telah ternodai dengan tingkah kita sendiri.
Tingkah kita yang tidak wajar kepada alam itu membuat gerah sejumlah aktivis. Termasuk para aktivis bule yang tergabung dalam Green Books.
Gunung Rinjani memang sudah termahsyur sejak dulu. Namun, karena trend naik gunung sedang digandrungi anak muda masa kini, Rinjani menjadi primadona yang dielu-elukan banyak orang. Volume pendaki terus bertambah tiap minggunya. Jalur pendakianpun selalu terlihat padat.
Hal yang cukup memalukan adalah pemerintah kita juga tampaknya tidak sigap dengan masalah kebersihan. Dalam foto berikut tampak sebuah plang berkarat yang bertuliskan larangan untuk membuang sampah di kawasan gunung tersebut. Namun lihatlah, tempat sampah yang disediakan sudah rusak dan jebol.
Dalam sebuah foto, para bule yang berasal dari organisasi Green Books ini menunjukkan hasil “perburuan” mereka. Mengejutkan, ternyata di gunung Rinjani yang megah terdapat berkarung-karung sampah. Bahkan para bule ini harus menambah lagi tempat sampah mereka agar semua sampah dapat dibawa turun.
Bule-bule yang berpartisipasi dalam acara berburu sampah ini berada dalam naungan organisasi Green Books. Namun, beberapa dari mereka adalah pendaki biasa, tidak terkait organisasi apapun. Mereka datang dari berbagai negara seperti Belanda dan Italia. Pesona Rinjani telah menggerakkan hati para pemuda dari berbagai negara untuk membersihkannya.
Akibat jumlah pendakian yang semakin bertambah, kerusakan di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tidak terhindarkan. Sekitar 480 ribu hektare hutan lindung, 419 ribu hektare hutan produksi, 170 ribu hektare non produksi termasuk 41 ribu hektare di dalam kawasan Balai TNGR dan 128 ribu hektare kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga mengalami degradasi 50 ribu hektare setiap tahun.
Semoga untuk ke depannya para pendaki di Indonesia menjadi lebih bijak lagi. Jangan sampai di masa depan, orang-orang bule kembali turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah kita. Sungguh ini menjadi tamparan bagi kita semua. (HLH)
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…