Categories: Trending

Memalukan, Orang Indonesia ‘Nyampah’ Vs Bule yang Bersih-bersih

Kita sudah tahu bahwa alam Indonesia memiliki keindahan yang digilai oleh orang-orang dari seluruh dunia. Namun, kita tidak bisa menghindarkan fakta bahwa akhir-akhir ini alam kita telah ternodai dengan tingkah kita sendiri.

Tingkah kita yang tidak wajar kepada alam itu membuat gerah sejumlah aktivis. Termasuk para aktivis bule yang tergabung dalam Green Books.

1. Sampah yang Menumpuk di Rinjani

Gunung Rinjani memang sudah termahsyur sejak dulu. Namun, karena trend naik gunung sedang digandrungi anak muda masa kini, Rinjani menjadi primadona yang dielu-elukan banyak orang. Volume pendaki terus bertambah tiap minggunya. Jalur pendakianpun selalu terlihat padat.

Sampah yang Menumpuk di Rinjani [ImageSource]
Namun sayang sekali, niat untuk mendekatkan diri pada alam tidak disertai rasa tanggung jawab. Sampah-sampah menumpuk di sepanjang jalur pendakian. Demikian pula dengan sisa-sisa bungkus makanan yang ditinggalkan begitu saja di area camp, membuat kecantikan Rinjani memudar.

2. Larangan yang Diabaikan

Hal yang cukup memalukan adalah pemerintah kita juga tampaknya tidak sigap dengan masalah kebersihan. Dalam foto berikut tampak sebuah plang berkarat yang bertuliskan larangan untuk membuang sampah di kawasan gunung tersebut. Namun lihatlah, tempat sampah yang disediakan sudah rusak dan jebol.

Larangan yang Diabaikan [ImageSource]
Ini membuat sebagian masyarakat jadi malas membuang sampah. Namun, sebaiknya kita tidak bersikap demikian. Meskipun pemerintah tampak cuek-cuek saja, bukan berarti kita harus ikutan cuek. Kita tentu bisa membawa kembali sampah yang tersisa dari pendakian kita.

3. Hasil Perburuan Sampah

Dalam sebuah foto, para bule yang berasal dari organisasi Green Books ini menunjukkan hasil “perburuan” mereka. Mengejutkan, ternyata di gunung Rinjani yang megah terdapat berkarung-karung sampah. Bahkan para bule ini harus menambah lagi tempat sampah mereka agar semua sampah dapat dibawa turun.

Hasil Perburuan Sampah [ImageSource]
Salah satu anggota dari organisasi tersebut menjelaskan bahwa keindahan alam seharusnya dijaga dengan baik. Dia juga berpendapat bahwa orang Indonesia beruntung telah dikaruniai banyak gunung-gunung indah. Kalau sudah begini rasanya miris sekali, bukan?

4. Para Bule yang Berjuang Mengumpulkan Sampah

Bule-bule yang berpartisipasi dalam acara berburu sampah ini berada dalam naungan organisasi Green Books. Namun, beberapa dari mereka adalah pendaki biasa, tidak terkait organisasi apapun. Mereka datang dari berbagai negara seperti Belanda dan Italia. Pesona Rinjani telah menggerakkan hati para pemuda dari berbagai negara untuk membersihkannya.

Para Bule yang Berjuang Mengumpulkan Sampah [ImageSource]
Selain program bersih-bersih Rinjani, Green Books juga melakukan banyak kegiatan positif lain. Mereka membagi-bagikan buku gratis untuk anak-anak di daerah terpencil di Indonesia. Mereka juga memberikan pelatihan gratis yang bisa meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak.

5. Alam Rinjani Ternoda

Akibat jumlah pendakian yang semakin bertambah, kerusakan di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tidak terhindarkan. Sekitar 480 ribu hektare hutan lindung, 419 ribu hektare hutan produksi, 170 ribu hektare non produksi termasuk 41 ribu hektare di dalam kawasan Balai TNGR dan 128 ribu hektare kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) juga mengalami degradasi 50 ribu hektare setiap tahun.

Alam Rinjani Ternoda [ImageSource]
Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama karena  bagaimanapun Rinjani adalah keindahan alam yang merupakan tanggung jawab kita. Jadilah pendaki yang bertanggung jawab. Mencintai alam bukan sekadar foto selfie di puncak gunung, tapi juga tentang kesadaran untuk menjaganya.

Semoga untuk ke depannya para pendaki di Indonesia menjadi lebih bijak lagi. Jangan sampai di masa depan, orang-orang bule kembali turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah kita. Sungguh ini menjadi tamparan bagi kita semua. (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

13 hours ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

1 day ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago