Sejak konflik semakin memanas masalah Yerusalem yang dijadikan ibukota Israel, beberapa negara melakukan respons keras mengenai keadaan tersebut. Misalnya negara seperti Guetamala dan Amerika melakukan pemindahan besar-besar kedutaan Israelnya ke Yerusalem sebagai simbol mendukung. Sebaliknya negara seperti Turki pun juga membangun kedutaan baru di Yerusalem sebagai simbol kedaulatan Palestina.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apakah tidak ikut membangun kedutaan baru di sana pula sebagai simbol mendukung Palestina? Ternyata hal itu sempat dicanangkan beberapa tahun yang lalu namun selalu tidak terwujud lantaran resiko yang bakal terjadi. Namun jika hal itu akan benar-benar dilakukan, mungkin inilah beberapa hal yang akan terjadi pada Indonesia.
Seandainya Indonesia benar-benar mengikuti langkah Turki dan beberapa negara lain, tentu hal itu akan sangat memudahkan dalam mengirim bantuan ke sana. Belum lagi dengan adanya kedubes, kita bisa dengan mudah mengetahui informasi terkini yang ada di daerah yang dilanda konflik itu.
Percaya atau tidak, Indonesia tidak serta-merta membangun kedutaan buat Palestina di Yerusalem. Pasalnya jika kita mau mencontoh apa yang dilakukan oleh Turki, tentu Indonesia juga harus membangun kedutaan di Tel Aviv Israel. Lalu kenapa bisa begitu? Ya, menurut Menlu Retno, Turki bisa dengan mudah mengatakan hal tersebut lantaran memang negara itu sudah memiliki kedutaan di Tel Aviv pihak Israel, sehingga bukan masalah jika harus membangun di Yerusalem(daerah konflik dua negara) sebagai bukti mendukung Palestina.
Sejatinya hubungan Indonesia dengan kedua negara ini dianggap memiliki hubungan yang lumayan baik. Untuk Palestina, negeri kita tak henti-hentinya memberikan bantuan sekaligus memperjuangkan kemerdekaannya. Sebaliknya, Israel dari dulu selalu menginginkan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan negara kita, tentu dengan berbagai alasannya.
Tentunya langkah yang diambil dalam mendirikan kedutaan di Yerusalem untuk Palestina ini bakal mendapatkan banyak komentar, baik dari dalam maupun luar. Kembali lagi, untuk melakukan hal itu, sebelumnya Indonesia harus membangun dulu sebuah kedutaan buat Israel.
Jika seandainya Indonesia membuka kedutaan di Yerusalem, tentu selalu ada dampak dan resiko yang ada. Oleh sebab itu sampai saat ini masih dipikirkan jalan keluarnya agar tidak sampai membuat kekacauan luar biasa. Namun bukan berarti Indonesia diam, buktinya di Palestina masih ada gedung kehormatan RI sebagai bukti dukungan pada pada mereka.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…