Isi laut Indonesia memang dikenal kaya akan keragaman sumber daya perikanannya yang melimpah ruah. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengembangkan sektor budidaya dengan memperkenalkan komoditas King Cobia (kobia).
Spesies air yang merupakan varietas baru dari ikan Kobia itu, disebut-sebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bernilai ekspor untuk dipasarkan di luar negeri. Kandungan gizi serta bobotnya yang lumayan, membuat King Kobia menjadi varietas ikan lokal yang tak kalah dengan salmon. Selengkapnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.
Dibandingkan dengan salmon, King Kobia memiliki banyak keunggulan secara nilai ekonomis maupun kandungan gizi. Spesies dengan nama ilmiah Rachycentron canadum memiliki asam amino esensial yang lengkap seperti omega-9, Omega-6, sodium, protein dan EPA. Tak salah bila King Kobia menjadi salah satu ikan yang baik untuk manusia.
Keunggulan lain dari King Kobia adalah ukurannya yang besar dibandingkan dengan salmon. Jika dibudidayakan dengan benar, King Kobia mampu mampu mencapai berat 4-6 kilogram dalam setahun. Sementara salmon dewasa hanya memiliki berat 4,5 kilogram.
King Kobia juga bisa diolah menjadi produk turunan berupa aneka kuliner yang lezat, karena rasa dagingnya memiliki ciri khas tersendiri yang tidak ditemui pada jenis ikan lainnya. Belum lagi potensi berupa kandungan gizi yang melimpah, membuat King Kobia layak disebut sebagai sumber protein pangan alternatif pada masa depan.
Melihat potensi yang ada pada King Kobia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal mengembangkan budaya spesies tersebut secara intensif. Prosesnya adalah dengan mengikuti standar Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Sertifikasi tersebut juga mencakup banyak hal sesuai standar global.
Jepang diketahui merupakan negara terbesar yang menjadi pengimpor ikan Kobia. Tercatat, negeri Matahari Terbit itu mengimpor Kobia sebanyak 89.330 ton pada 2015. Selain pasar Jepang, Indonesia juga memiliki peluang untuk mengekspor Kobia ke sejumlah negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, dan negara-negara Eropa.
BACA JUGA: Mengenal Ikan Iblis Merah, Dilarang di Indonesia namun Bernilai Ekonomis Tinggi
Rencana budidaya terhadap King Kobia tentu menjadi harapan baru bagi dunia perikanan Indonesia. Selain menjadi aset untuk mendatangkan devisa lewat jalur impor, ikan tersebut juga bisa lebih dikenal dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Semoga segera terwujud ya Sahabat Boombastis.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…