Ibu Menangis Tahu Anaknya Tawuran: Ibu Jadi Buruh Cuci Kelakuanmu Seperti Orang Kaya

Dalam video yang viral berdurasi 26 detik, terlihat seorang ibu yang mengenakan hijab berwarna biru terang. Jaket abu-abu berlorek hijau dan biru tua membalutnya. Isak tangis dan kata yang kadang terbata, terdengar menyayat hati. Sedangkan, sang anak duduk terkulai di depan ibunya.

Orang tua bisa melakukan apa saja demi kebahagiaan sang anak. Seperti orang tua yang rela kerja banting tulang, demi kehidupan dan pendidikan anak-anaknya agar kayak. Anaknya tidak kelaparan dan bisa menimba ilmu setinggi-tingginya, bisa menjadi satu-satunya mimpi orang tua.

Namun, terkadang anak tidak melihat perjuangan orang tua yang telah rela mengerahkan seluruh tenaga dan waktunya itu. Salah satu kisah miris anak yang membuat seorang ibu menangis, baru-baru ini viral di media sosial. Ibu ini menangis, diketahui karena sang anak tertangkap setelah ikut tawuran.

Ia memegangi kedua pipi anaknya, agar bisa melihat betapa sakit hatinya sang ibu. Napas ibu ini terdengar patah-patah di antara isakannya. Tiap harinya, ia harus bekerja menjadi buruh cuci di rumah orang. Tak habis pikir, anaknya justru memakai uang yang ia berikan untuk membeli senjata tajam guna ikut tawuran.

“Mamak gosok di rumah orang, kamu enak-enakan seperti orang kaya kelakuan kamu.” kata sang ibu sembari ikutan duduk di samping anaknya. Terlihat tubuhnya begitu lemas karena menangis mengetahui kelakuan anaknya. Ia pun mengatakan bahwa sang anak mungkin akan sadar jika ia sudah tiada. “Kalau Mamak tidak ada baru kamu akan sadar, biarin.”

Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.jakarta ini mendapatkan begitu banyak komentar dari netizen. Sebagian mereka, mengingatkan sang anak untuk meminta maaf, bertaubat, dan berbakti kepada ibunya. Mengingat sang ibu sudah begitu bekerja keras demi kehidupan yang layak anaknya.

Beberapa di antaranya, ikut terpukul melihat seorang ibu menangis karena kelakuan anaknya. “Bagian penyesalan terdalam adalah melihat orang tua menangis karna kelakuan negatif kita..” tulis @liurbaongyudha.

Berbeda lagi dengan @mkiki_4581 yang mengingatkan sang anak untuk tidak menyusahkan, jikalau memang ia belum bisa membahagiakan orang tuanya. “Kalau belom bisa bahagiain orang tua minimal jangan nyusahin”.

BACA JUGA: Nggak Cuma Sajam, Remaja Sekolah Bawa Jimat Anti-Kebal sampai Buaya untuk Tawuran

Kesuksesan seorang anak, tak luput dari usaha keras dan doa yang dipanjatkan kedua orang tuanya. Sehingga, anak patut menjaga perasaan kedua orang tua dan membuat mereka tersenyum akan jerih payahnya. Bukannya menyia-nyiakan fasilitas yang telah diberikan untuk melakukan hal yang tidak berguna, bahkan merugikan orang lain.