Categories: Trending

5 Kenyataan Pahit Warga Indonesia Yang Tinggal di Perbatasan

Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dengan hidup berdampingan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Indonesia sendiri berbatasan langsung dengan negara Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste.

Meskipun terlihat tidak ada yang spesial dengan area perbatasan, Namun kehidupan masyarakat Indonesia di area perbatasan ini cukup miris. Bagaimana tidak dengan kekurangan banyak hal mereka berjuang untuk tetap hidup. Di balik itu semua ada kenyataan mengejutkan kehidupan di area perbatasan. Berikut kita simak fakta kehidupan di area perbatasan.

1. Fasilitas Terbatas

Bukan hanya di tempat terpencil, area perbatasan pun juga merupakan kawasan desa tertinggal. Area perbatasan masih minim fasilitas seperti pencahayaan dan jalan.

jalanan perbatasan (c) kompasiana

Mereka masih menggunakan obor dan lampu teplok untuk penerangan. Sementara untuk ke kota mereka harus melewati jalan setampak dan juga rawa di bantaran hutan yang dipenuhi binatang buas. Meskipun ada jalan yang layak namun tetap saja kelayakan jalan ini dipertanyakan.Wow.. Menakutkan.

2. Minim Pendidikan

Selain fasilitas pencahayaan tidak ada, pendidikan juga sangat rendah. Memang ada beberapa tenaga pendidik yang di datangkan ke area ini, namun kenyataannya anak-anak perbatasan ini tidak dapat merasakan kehidupan sekolah seperti di kota.

Pendidikan (c) kompasiana

Tidak ada bangunan sekolah semegah kehidupan di Jawa. Bangunan sekolahnya seperti rumah biasa yang dapat digunakan untuk berteduh. Namun usaha mereka pasti sangat kuat demi memajukan desanya.

3. Kekurangan Tenaga Kesehatan

Sama halnya tenaga pendidik yang di datangkan dari kota besar seperti dari Jawa. Tenaga kesehatanpun juga di datangkan, namun dengan jumlah penduduk yang bermukim diarea perbatasan ini ternyata masih kurang untuk membantu masyarakat.

kesehatan (c) viva

Apalagi ditambahkan dengan bahan baku pangan yang tidak sampai ketangan mereka membuat banyak kasus kematian karena kelaparan. Distribusi pangan dan obat-obatan yang terhambat membuat para tenaga kesehatan juga kesulitan.

4. Merasa Terabaikan

Dengan megahnya jalanan kota besar, penerangan 24 jam dan juga bangunan tinggi memberikan gambaran perbedaan yang cukup jauh antara kehidupan kota dan area perbatasan. Banyak dari mereka yang merasa terabaikan dan tidak di anggap oleh pemerintah Indonesia

kelaparan (c) pelitaonline

Malah banyak dari mereka memilih untuk berpindah kewarganegaraan atau memiliki dua identitas kewarganegaraan. Diwilayah Kalimantan, mereka lebih suka berbelanja ke Malaysia karena harga yang lebih murah. Miris, namun sungguh disayangkan jika mereka harus berpindah kewarganegaraan.

5. Berjiwa Nasionalisme

Meskipun banyak yang berpindah kewarganegaraan bahkan berpindah tempat, Namun masih ada yang tetap kukuh tinggal di area ini. Jiwa cinta tanah air mereka masih kental. Mereka tetap bertahan meskipun harus hiudp tertinggal dari yang lainnya.

Merasa Terabaikan (c) kompasiana

Mereka percaya bahwa Indonesia akan tetap mencintai mereka meskipun permerintah masih belum turun tangan dengan nasib yang mereka alami. Salut dengan orang-orang seperti ini.

Hal mengejutkan jika dibandingkan dengan kehidupan kota-kota di Indonesia lainnya. Jika Anda tahu fakta lain kehidupan di area perbatasan ini, Silahkan isi di kolom komentar.

Share
Published by
titi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

1 week ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

1 week ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago