in

Dimasukan Kulkas Hingga Dikuliti, Fakta Perdagangan Harimau Ilegal Ceko Ini Bikin Miris

Indonesia memiliki sangat banyak satwa langka dan hampir semua dilindungi oleh negara. Ya hal itu karena lantaran keberlangsungan hidupnya terancam maka mesti dijaga agar terus dapat berkembang biak. Jangan sampai karena kerasukan manusia membuat binatang ini benar-benar tak ada jenisnya di dunia.

Bicara soal binatang langka, di Ceko ada sebuah kasus serupa yang bikin geger. Bagaimana tidak, pasalnya harimau di sana bahkan dikuliti  dan dimasukkan kulkas. Mirisnya binatang ini ternyata didapat dari tempat yang tak terduga. Lalu sebenarnya apa yang terjadi? Simak ulasan berikut.

Heboh harimau yang dicincang di Ceko

Beberapa waktu yang lalu dunia heboh dengan sebuah kejadian yang terjadi di Ceko, pasalnya adanya perdagangan ilegal di sana. Bukan seperti barang-barang lain, ternyata yang dijual belikan adalah seekor harimau. Mirisnya lagi binatang yang seharusnya dilindungi ini malah ditemukan dengan keadaan tak biasa.

Bangkai harimau [sumber gambar]
Bagaimana tidak, pasalnya setelah dilakukan penggrebekan ternyata banyak dari kucing besar ini yang ditemukan dengan keadaan dicincang. Ya, lengkap dengan beberapa daging yang sudah direbus seolah akan disajikan untuk sebuah makanan. Tentunya hal ini membuat geram pihak dunia karena para pelakunya melakukan hal yang tak biasa pada binatang dilindungi.

Para harimau yang ditemukan tanpa bulu

Bagian yang ditemukan dari operasi penggrebekan di Ceko ini adalah kebanyakan dari harimau itu sudah tidak mempunyai bulu. Ya, tepatnya bulu-bulu mereka telah diambil dan sebagian sudah laku dijual. Memang bulu harimau di pasaran memiliki harga yang luar biasa mahal, oleh sebab itu banyak orang yang mencarinya hanya demi dapat uang.

Bulunya diambil [sumber gambar]
Beberapa bulu yang ditemukan pun dalam keadaan terendam dan akan dilakukan beberapa pengawetan. Nah dan sedangkan beberapa bulu lainnya diketahui sudah dimasukkan ke dalam freezer, entah untuk tujuan apa para pelaku melakukannya. Yang jelas di Ceko sendiri sejatinya hal ini sangat dilarang.

Para pelaku mendapatkannya dari sebuah penakaran

Siapa sangka kalau temuan mengenai harimau yang ada di Ceko ini melalui perjalanan panjang hingga sampai seperti itu. Dilansir dari Dailymail  kebanyakan dari bagian tubuh harimau ini dibeli oleh orang Vietnam. Hal ini karena kebanyakan obat-obat tradisional Vietnam masih menggunakan hewan dilindungi ini.

Dimasukan tempat penyimpan [sumber gambar]
Selain itu,  pada tahun 2013 lalu salah satu barang bukti juga ditemukan di mobil salah seorang pria Vietnam yang makin memperkuat dugaan. Mirisnya sebagian dari harimau yang ditemukan ternyata tidak semua diburu melainkan juga berasal dari sebuah penakaran Slovakia. Barulah setelah mendapatkannya dijual secara ilegal dengan cara yang tidak biasa.

Harga jual yang mahal jadi alasan utama mereka

Para pelaku dari aksi ini tentunya tidak lepas dari nilai jual dari bagian tubuh yang memang mahal. Dilansir dari Dailymail ternyata daging harimau yang dijual bisa laku setara dengan 900 ribu rupiah per gramnya. Tentu dengan angka sebanyak itu para pemburu bisa saja langsung tajir.

Ada yang dimasak [sumber gambar]
Tak hanya itu kuku dan cakarnya bisa laku sampai 1,6 juta per biji. Belum lagu bulunya yang ternyata bisa dijual seharga 600 juta rupiah. Meskipun harganya yang sangat menggiurkan namun bukan berarti hal itu jadi alasan untuk memburu hewan langka yang satu ini lantaran mereka juga salah satu yang terancam punah.

BACA JUGA: 10 Potret Kebun Binatang Fier yang Disebut Taman Safari dari Neraka

Melihat nasib para harimau yang harus jadi tumbal demi keserakahan manusia ini tentunya bikin hati jadi pilu. Apalagi mereka adalah hewan yang memang harus dilindungi karena terancam punah. Jangan sampai seperti binatang yang lain, nama harimau bisa saja hanya tinggal kenangan saja.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Baim Wong Sampai Maia Estianty, Pernikahan 5 Artis Ini Bikin Lega Netizen

4 Manfaat UU Tentang Body Shaming, Bikin Warganet Lebih Hati-Hati Kalau Mau Komen