in

Persiapan Kiamat, 5 Negara Ini Sudah Membangun Perlindungan Jika Dunia Dihancurkan

Terjadinya kiamat serta berakhirnya dunia ini memang tidak ada yang mampu memprediksi. Berbagai ramalan mengenai hari menakutkan itu juga belum ada yang terwujud. Nah, untuk persiapan ini, beberapa negara maju sudah bersiap dan membangun fasilitas untuk perlindungan diri.

Dengan teknologi canggih, mereka mendirikan bunker-bunker lengkap dengan segala jenis pemenuh kebutuhan hidup untuk puluhan tahun mendatang. Kira-kira seperti apa keadaan dan penampakan bunker-buker penyelamat ini. Mari simak ulasan dari Boombastis berikut.

Bunker bekas militer yang disulap menjadi rumah perlindungan anti-kiamat AS

Sebagai negara adikuasa, Amerika dikenal dengan kekuatan militer serta kecanggihan teknologi nomer wahid di dunia. dalam persiapan menghadapi kehancuran dunia, tak tanggung-tanggung, Amerika sudah mempersiapkan bunker tahan terhadap segala jenis serangan. Terletak di South Dakota, bunker bekas Angkatan Darat Amerika Serikat ini dibangun di atas lahan 23 Kolometer persegi, dengan 557 ruangan. Setiap ruangan bisa menampung 10-20 orang.

Bunker South Dakota Amerika [Sumber gambar]
Soal ketahanan terhadap serangan, bunker ini kuat menahan hingga ledakan setara 500 ribu ton TNT. Bahkan serangan seperti asteroid, virus mematikan, tsunami tak akan bisa menembus dinding bajanya. fasilitas di dalam bunker juga sudah dirancang sedemikian lengkap, menyaingi hotel bintang lima. Namun, dengan kekuatan yang super canggih, bunker ini pastinya hanya bisa dibeli oleh mereka yang punya kekayaan abadi.

Bunker di atas perbukitan New South Wales, Australia

Isu ramalan akan datangnya hari kiamat pada 21 Desember 2012 oleh Suku Maya telah membuat semua orang resah. Selain Amerika yang sudah punya persiapan penuh, negeri Kangguru juga tak mau kalah. Sekelompok orang yang tidak mau disebut namanya telah merealisasikan sebuah tempat yang digadang bisa menyelamatkan diri mereka saat dunia luluh lantak. Berlokasi di bukit Tenterfield, New South Wales, bunker ini disewakan seharga 67 juta rupiah per kamar bagi siapapun yang ingin memasukinya.

Rancangan dan Isi Bunker di Australia [Sumber gambar]
Layaknya bunker Amerika, fasilitas yang mereka tawarkan juga tak kalah mewah. Salah satu harapan mereka, mungkin dengan kenyamanan tersebut semua orang akan lupa jika mereka tengah di ambang kematian. Namun, kenyataan bahwa kiamat tidak terjadi pada 2012 membuat bunker ini tak ada kabar dan terbengkalai.

Burlington, kota bawah tanah di Wiltshire Inggris

Pada masa silam, perang dingin pernah pecah di Inggris. Namun, keluarga kerajaan bisa selamat berkat bunker yang dijuluki sebagai kota bawah tanah. Bangunan dengan dalam 100 kaki di bawah permukaan tanah ini dijadikan tempat prioritas untuk melindungi keluarga kerajaan dari berbagai serangan, termasuk bom nuklir. Dengan daya tampung 4.000 orang bunker ini bisa dijadikan tempat bersembunyi, termasuk ketika dunia kiamat.

Kota bawah tanah Burlington [Sumber gambar]
Bangunan ini dilengkapi dengan fasilitas memadai, mulai dari rumah sakit, peta, buku-buku, serta berbagai peralatan kantor dan rumah tangga. Namun, sejak ditinggalkan pada tahun 90-an plus isu kiamat yang tidak pernah terjadi, bangunan ini terbengkalai tak terurus.

Oppidum, rumah perlindungan mewah di Republik Ceko

Kehancuran dunia yang akan terjadi membuat seorang miliarder di Ceko tergerak hatinya membangun sebuah rumah perlindungan yang bisa dihuni seandainya mereka harus meninggalkan rumah yang asli. Disebut dengan nama The Oppidum, bunker raksasa ini dibangun berada 30 ribu meter persegi di bawah tanah dengan luas 323 ribu kaki persegi. Berdiri sejak tahun 1984, sebagai rumah perlindungan Oppidum sangat strategis.

Oppidum, Republik Ceko [Sumber gambar]
Bangunan ini terletak di pedesaan terpencil dekat Praha, Eropa Tengah, dan bisa dicapai selama 2 jam dari Moskow London atau menggunakan jet pribadi. Bunker ini menjadi tempat terlengkap yang pernah ada di dunia. Dengan fasilitas lebihi hotel bintang lima, lapangan helipad untuk jet pribadi, fitur teknologi canggihnya layaknya film (sidik jari, cctv, pengenal iris mata), serta segala kebutuhan yang tak akan habis selama 10 tahun. Waw!

Desa Bugarach, Perancis yang dijuluki tempat suci

Berbeda dari negara lain dengan teknologi super canggih, tempat perlindungan kiamat kali ini hanyalah sebuah desa, namanya Bugarach. Desa Bugarach yang terletak di Barat Daya Perancis ini disebut sebut sebagai salah satu dari dua tempat yang terhindar kehancuran saat kiamat. Pasalnya, di sana terdapat sebuah pegunungan (Gunung Bugarach) yang dikenal dengan wilayah suci dan dihuni oleh makhluk asing.

Gunung Bugarach [Sumber gambar]
Desa dengan penduduk 200 orang ini membludak ketika isu kiamat 2012 Suku Maya berhembus. Karena hal tersebut juga pihak pemerintahan Perancis harus turun tangan memblok akses ke desa tersebut. Semua wartawan, wisatawan, dan ribuan orang yang ingin melihat Gunung Bugarach dilarang untuk memasuki area pegunungan.

Jika kita tinjau dari sisi spiritual, bukankah semua akan hancur dan kita tidak memiliki tempat untuk bersembunyi? Fakta bahwa negara maju tersebut berlomba dan mempercayai adanya tempat berlindung ketika bumi hancur sebenarnya cukup lucu. Bagaimana tidak, mereka harus menghabiskan uang triliunan rupiah hanya untuk membangun bunker yang tak tahu kapan bisa digunakan. Lebih bijak jika kita mempersiapkan ibadah serta berbuat kebaikan sebanyak mungkin untuk menghadapi hari kehancuran.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Membosankan Hingga Berbahaya, Inilah Alasan Mengapa Sulap Tak Lagi Layak Untuk Ditonton

Mengejutkan! Beginilah Ramalan Orang Jepang Terhadap Masa Depan Timnas Indonesia