Categories: Trending

5 Hal Menjijikkan Ini Ternyata Diizinkan Ada di Makanan

Pernah membayangkan jika makanan yang kamu nikmati terbuat dari kotoran, ulat dan hal menjijikkan lainnya? Tentunya tidak ya. Tapi, percayalah jika hal tersebut memang sudah menjadi konsumsi kita bahkan mungkin sejak belasan tahun lalu. Berbagai benda-benda menjijikkan dan harus dibuang tersebut ternyata selama ini malah diizinkan petugas berwenang untuk ada di dalam makanan kita.

Baca Juga : 5 Bangunan Menakjubkan yang Didirikan Atas Obsesi Para Miliuner Eksentrik

Mirip teori konspirasi untuk menguasai dunia ya. Tapi, tenang saja hal tersebut tidak membahayakan seperti apa yang dikira kok. Namun tetap saja mengetahui kenyataan kalau kita ternyata mengonsumsi benda-benda menjijikkan sukses bikin mual. Hal menjijikkan apa saja sih yang ternyata sering kita makan itu? Berikut ulasannya.

1. Kotoran

Ya, tanpa sadar kita ternyata makan kotoran lho. Tapi, bukan yang ‘itu’ kok. Hal ini didasari dari pernyataan FDA (badan pengawas makanan Amerika Serikat) yang menyatakan jika dalam 1 pound bubuk bumbu-bumbuan seperti kunyit dan sebagainya, setidaknya terdapat 3 miligram kotoran serangga. Tak perlu risau, karena jumlah ini diizinkan oleh mereka.

Kotoran tikus ini biasanya ada di beras dan kita mungkin sering ikut memakannya [Image Source]
Selain bumbu, jangan merasa aman dari kotoran saat kita mengonsumsi nasi yang asalnya dari beras. FDA mengatakan kalau ada sekitar 9 miligram kotoran tikus dan lainnya ada di beras yang kita konsumsi. Jadi, bisa dikatakan semua olahan dari beras termasuk bubur dan roti mengandung sebagian kecil kotoran hewan mamalia tersebut.

2. Larva

Jika kamu menyukai sayuran kalengan, sangat dianjurkan untuk memeriksanya lebih dulu. Pasalnya, mungkin saja kamu kamu akan menemukan hal-hal yang bikin kamu muntah. Benar sekali, belatung segar yang masih menggeliat. Namun, kamu tidak perlu untuk terlalu mencemaskan hal tersebut, karena lagi-lagi ini sangat aman meskipun termakan olehmu.

Larva di makanan kaleng. Pernah menjumpainya?

FDA mengatakan kalau adanya larva di sayuran kaleng masih ditoleransi asal panjangnya sendiri tidak sampai 2-3 mm, entah bagaimana mekanisme pengukurannya. Rasanya tak perlu meneliti satu persatu batang wortel atau sayuran lain untuk memastikannya bebas larva. Selain membuang waktu, larva sendiri mengandung protein yang justru baik untukmu.

3. Lalat Buah

Siapa yang menggemari tomat di sini? Hampir semua orang menyukai buah ini lantaran rasanya yang enak dan bisa disulap menjadi ragam kuliner nikmat, mulai dari jus sampai saus pizza. Bukan hanya kamu, ternyata lalat buah juga sangat menggemari buah berrwarna merah ini. Hal tersebut bisa kamu buktikan sendiri kok ketika mendiamkan olahan buah ini di wadah yang terbuka.

Ternyata kita boleh makan hewan ini dengan jumlah tertentu [Image Source]
Tidak hanya memakan buahnya, lalat ini juga bertelur bahkan mati di jus tomat milikmu. Sehingga tanpa sadar kamu pun akan mengonsumsi mereka. Tapi, tidak usah khawatir. FDA membolehkan hal tersebut, tapi dengan jumlah yang ditentukan. Ketentuannya hanya boleh 15 ekor lalat dalam 100 gram olahan tomat. Lebih dari itu mungkin ada baiknya kamu membuangnya.

4. Jamur dan Makanan Busuk

Setiap orang pasti pernah makan makanan yang tidak layak konsumsi entah berjamur atau pun busuk di beberapa bagian. Tak usah khawatir keracunan karena yang kamu makan tersebut sebenarnya tidak membahayakan. Tapi, tentu ada batasan soal itu.

Kalau tidak kepepet mending dibuang ya [Image Source]
FDA sendiri memperbolehkan seseorang untuk makan makanan yang berjamur dan sedikit busuk asal bagian tersebut tidak lebih dari 12 persen. Selebihnya, tentu kamu harus membuangnya. Jadi, ketika kepepet dan tidak ada makanan tersisa dikulkas kecuali kue yang sedikit berjamur seperti tidak masalah untuk dikonsumsi. Tapi, kalau ada yang masih bagus tentu kamu harus memilih yang itu.

5. Belatung

Sama seperti kasus larva, belatung juga banyak dijumpai di makanan kalengan. Kamu tidak perlu begidik atau ngeri melihatnya, bahkan membuangnya gara-gara melihat beberapa belatung menggeliat di sana. FDA mengatakan kalau kamu boleh mengonsumsi makanan kaleng yang mengandung 20 belatung di tiap 100 gram.

Sumber protein nih. Mau? [Image Source]
Namun jika kamu menemukan beberapa saja dan kemudian mengukurnya ternyata panjangnya lebih dari 2 milimeter, kamu berhak menuntut si perusahaan, begitu ungkap FDA. Ngomong-ngomong, sepertinya banyak waktu luang sekali ya mengukur panjang belatung dalam makanan kaleng.

Baca Juga : 5 Penghuni Laut Dalam Dengan Bentuk Paling Menyeramkan

Menjijikkan belum tentu tidak bermanfaat lho. Seperti deretan benda bikin muka berekspresi aneh di atas. Faktanya kamu mungkin setiap hari mengonsumsinya dan masih segar bugar, kan? Namun tetap aneh ya ketika mengetahui kenyataan kalau kita doyan makan hal-hal menjijikkan meskipun tanpa kesengajaan.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago

Donny Kesuma Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung

Berita duka menyelimuti dunia entertainment Indonesia saat Donny Kesuma meninggal dunia. Mantan aktor ini meninggal…

1 month ago

Selingkuh Berkali-Kali sampai KDRT, Ini Alasan Kurnia Meiga Dicerai Istri

Belakangan, nama mantan pesepakbola Kurnia Meiga tengah diperbincangkan publik. Awalnya ia viral lantaran video yang…

2 months ago

Caleg Ini Hentikan Aliran Air dari Sumur Miliknya Setelah Gagal, Ternyata Ini Alasannya

Masih banyak daerah di Indonesia yang tidak mendapatkan akses air bersih dengan mudah. Seperti para…

2 months ago

Punya Senyum Manis, Perempuan Asal Solo Ini Disebut Mirip Banget dengan Pevita Pearce

Pernah dengar kalau setiap orang di dunia ini punya 7 kembaran, alias orang yang sangat…

2 months ago

Putra Raja Thailand Kembali Setelah 27 Tahun Diasingkan, Jadi Penerus Takhta Selanjutnya?

Kembalinya Vacharaesorn Vivacharawongse, putra tertua kedua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, ke Thailand pada awal bulan…

2 months ago