Kita sering terkesima dengan suatu gambar, namun kecewa pada saat yang sama gara-gara tahu jika gambar tersebut ternyata hanya hasil editing foto saja. Ya, teknologi manipulasi grafis sekarang sudah makin berkembang dan sukses menciptakan banyak sekali karya-karya unik. Termasuk foto-foto hoax yang diedit sedemikian rupa untuk mengesankan seperti kejadian asli.
Kita sendiri sering dihadapkan dengan problema yang berkaitan dengan hal-hal seperti ini. Misalnya menentukan apakah gambar ini asli atau palsu dan sebagainya. Nah, kali ini mari kita melakukan hal yang sama. Yup, siapkan mata baik-baik dan tentukan apakah deretan gambar di bawah ini asli atau palsu.
Tak usah susah, karena ternyata gambar di bawah ini semuanya asli. Meskipun sekilas terlihat seperti hasil editing. Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya.
Kesenjangan sosial adalah masalah yang sudah biasa terjadi di China. Negara ini memang sangat timpang penduduknya. Ada yang benar-benar kaya, namun ada pula yang sangat miskin bahkan sampai ada yang tinggal di kandang babi. Namun, tidak semua tempat di China kental dengan kesan seperti itu. Misalnya saja di Jiangyin ini.
Pergi ke perpustakaan mungkin jadi salah satu hal yang paling tidak menyenangkan selama sekolah atau ngampus. Apalagi bagi kita yang malas baca. Perpus memang identik dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Mulai penjaga ketus, koleksi buku tak lengkap, sampai bangku berderet yang bikin kita diusir gara-gara berisik. Namun, hal tersebut takkan pernah kamu rasakan jika mampir ke perpusnya Berlin University. Bentuknya seperti ini nih.
Lego jadi mainan edukatif paling menyenangkan. Bukan hanya karena bisa dibentuk menjadi bentuk yang tak terhingga jumlahnya, tapi juga koleksi set yang keluar setiap waktu. Nah, sejak berdiri di tahun 1949, sebanyak apa sih Lego yang sudah diproduksi. Lalu dimana mereka menaruh Lego-Lego yang akan dijual. Jawabannya ada di gambar berikut.
Pertanyaannya, bagaimana jika si petugas butuh Lego yang berada di kotak paling atas? Ya, tentu saja mereka tidak akan memanjatnya. Namun, sudah menggunakan teknologi robotik untuk melakukan pekerjaan yang sudah di luar batas.
Tentu saja ada begitu banyak kebun binatang menarik di dunia ini. Namun jika kamu ingin melihat koleksi burung paling banyak maka tidak ada tempat lain selain National Museum yang ada di Washington DC, Amerika Serikat. Di bagian Division of Birds House kamu akan menjumpai banyak sekali jenis burung dari seluruh dunia. Tak hanya merawat burung dengan jumlah gila, di sana juga ada kuburan tempat menyimpan burung-burung yang mati.
Setiap 5 tahun sekali kita disarankan untuk ganti roda motor dan jangka waktu yang lebih lama lagi untuk mobil. Pertanyaannya, kemana sih roda-roda yang sudah tidak dipakai itu? Ya, sebagian memilih dipermak lagi alias divulkanisir, namun sebagian lagi sudah benar-benar membuangnya. Nah, jika dibuang sudah berapa banyak roda yang tidak dipakai lagi? Mungkin gambar berikut akan menjawab pertanyaan tersebut.
Takjub sekali ya dengan deretan gambar di atas. Makin kagum lagi ternyata sama sekali bukan hasil editing. Semua lokasi yang ada di atas juga masih ada saat ini dan bisa dikunjungi kapan pun. Mungkin terkecuali untuk gudang Lego atau gudang burung mati di National Museum.
Ilusi mata yang nyata keren lainnya juga bisa kamu lihat ketika berkunjung ke Festival Full Moon Tabotwal di Thailand. Di sini kamu akan melihat para biksu bersujud membentuk barisan melengkung panjang yang super unik.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…