Categories: Trending

Gayatri Bocah Ajaib Meninggal Di Usia Muda

Jakarta — Gayatri Wailissa, si bocah ajaib asal Ambon yang mendunia karena keahliannya menguasai belasan bahasa asing, meninggal dunia setelah mengalami pendarahan otak di Rumah Sakit Abdi Waluyo kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014). Dia mengembuskan napas terakhir di usia yang masih sangat muda yakni 19 tahun. Gayatri meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat hari.

“Menurut dokter Agus yang menangani Gayatri, anak saya meninggal karena pembuluh darah otaknya pecah. Sebelum meninggal dunia, anak saya sempat dirawat selama empat hari,” ungkap Dedy.

Dia mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, Gayatri sempat mengeluh pusing kepada teman-temannya sesaat setelah berolahraga bersama di Taman Suropati. Dia lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis oleh kerabatnya. “Dia mengeluh pusing sehabis berolahraga bersama teman-temannya sebelum dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Rencananya jenazah akan diterbangkan ke Ambon dengan menggunakan pesawat Garuda untuk dimakamkan di Ambon, Jumat (24/10/2014). Dedy mengaku ikhlas atas kepergian putri kesayangannya tersebut. “Besok jenazah anak saya akan dibawa pulang ke Ambon untuk dimakamkan,” katanya.

Gayatri Bocah Ajaib Meninggal Di Usia Muda

Semasa hidupnya, Gayatri dikenal sebagai bocah ajaib yang mahir berbicara menggunakan berbagai bahasa. Setidaknya ada 14 bahasa yang dikuasainya. Ketertarikan Gayatri pada bahasa dimulai sejak usia 7 tahun. Sewaktu SD saja, sudah 6 bahasa berhasil dikuasainya secara otodidak. Selain bahasa Indonesia, dia juga mahir bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Prancis, Korea, Jepang, India, Rusia, dan bahasa Tagalog Filipina.

Gayatri pernah mewakili Indonesia dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-hak Anak tingkat ASEAN di Thailand. Dia juga diberikan kepercayaan sebagai penerjemah dalam forum itu. Berkat penguasaannya dalam bidang bahasa itulah, Gayatri dijuluki sebagai “Doktor Cilik” dari Indonesia.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, dia sempat menuliskan kata-kata nasihat dalam akun Twitter-nya, @MissGayatriWLSS. “Tersenyumlah dalam situasi apapun, tanpa di sadari senyum itu yang akan menguatkan Anda,” tulisnya. “Ada hari dimana kita harus berhenti sejenak, melihat ke belakang lalu bersyukur.#GW.” tulisnya dalam kicauan lainnya.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

3 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago