Sepak bola berkembang dengan sangat cepat dengan masuknya berbagai elemen di dalamnya. Saat ini, olahraga kaki tersebut tidak hanya memburu prestasi. Gelontoran dana masuk khas manajemen menjadi hal yang menggiurkan lainnya. Tidak berhenti pada faktor itu, perubahan juga menyentuh kepada pemain dan pelatih yang sekarang lebih memperhatikan penampilan.
Berbagai brand olahraga lekat pada tubuh mereka dan tatanan rambut menjadi artibut wajib penunjang penampilan di lapangan. Untuk di Indonesia sendiri, hal tersebut umumnya melekat pada pemain zaman now. Namun, tidak untuk para pelatih yang terkesan terlihat apa adanya.Tidak seperti para coach luar negeri yang terlihat keren dengan setelan jas. Untuk mengetahui bagaimana gaya pelatih di Indonesia, simak ulasannya berikut.
Untuk kalangan pencinta sepak bola tanah air nama ini sudah sangat terkenal. Gaya melatih yang tegas merupakan ciri pria kelahiran semarang ini. Beberapa tim di Indonesia pernah dilatih oleh Sartono Anwar. Dari berbagai kisah petualangan ada satu gaya yang tidak pernah ditinggalkannya yaitu topi. Entah sejak kapan ayah Nova Arianto tersebut memakai aksesoris layaknya pelukis dunia itu. Setiap memimpin pemainnya saat berlatih topi layaknya pelukis tidak pernah sekalipun lepas dari kepalanya. Bahkan, Sartono juga memakainya saat ada pertandingan di liga Indonesia.
Prestasi bersama Persik Kediri merupakan hal yang melambungkannya. Pelatih terkenal elegan bisa dikatakan mencapai puncak karirnya saat di tim Kediri itu. Selain mampu membawa tim yang dilatih bermain bagus, Daniel Rukito juga memiliki sisi unik berupa topi koboi yang dikenakan saat melatih Madura United. Bak mafia dunia mantan pelatih Persik ini terlihat sangat keren dengan tambahan kaca mata hitamnya. Gaya tersebut membuatnya memiliki ciri khas saat berada di atas lapangan.
Selain kontroversial dengan ucapannya, Iwan Setiawan juga lekat dengan kostum yang dikenakan saat memimpin timnya bertanding. Mantan pelatih Persija sering menggunakan baju taqwa lengkap dengan peci. Layaknya ustad di masjid yang sering di undang untuk pengajian. Gaya unik tersebut sangat konsisten digunakan saat berada pada beberapa klub Indonesia. Mulai dari Persija, Persebaya sampai terakhir Borneo Fc. Melansir dari laman Bola, pria asal Sumatra ini percaya gaya busana itu mempunyai daya magis.
Penampilan unik tidak hanya ditunjukkan oleh pelatih berasal dari Indonesia saja. Ada sejumlah pelatih sana yang juga memiliki penampilan unik. Salah satunya adalah Gomes Oliviera, mantan pemain Petrokimia ini menggunakan tas kecil layaknya sopir travel. Gaya di luar dugaan ini memang membuat banyak orang tercengang olehnya. Belum diketahui kenapa Gomes memakai aksesoris tersebut, namun gaya uniknya tersebut membuat banyak netizen geleng-geleng kepala apabila melihatnya.
Gaya unik juga di tunjukkan oleh pelatih asal Belanda ini, layaknya Gomes dirinya juga mempunyai ciri khas. Robert selalu menggunakan tas ransel kecil layaknya tukang parkir. Ditambah topi uniknya semakin membuatnya semakin terlihat unik. Pelatih yang pernah membawa Arema juara ini, juga selalu memakai celana pendek saat mendampingi pemainnya saat bertanding. Gaya ini konsisten digunakan saat menangani tim di Indonesia.
Berbagai kisah ini, bukanlah untuk menghakimi gaya para pelatih. Namun, lebih untuk melihat bagaimana keunikan yang ada di sepak bola Indonesia. Hal yang perlu dicatat dari berbagai pelatih ini adalah bagaimana kemampuan melatihnya yang luar biasa. Tanpa campur tangan mereka beberapa pemain nasional niscaya dapat muncul.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…