Categories: Trending

Ternyata Segini Gaji Pemain Film “Dewasa”, Penderitaan Tidak Sebanding dengan Penghasilan

Bagi sebagian orang, terutama pria, film dewasa adalah sebuah hiburan yang cukup ampuh untuk menghilangkan stres. Seolah, film-film panas itu menjadi sebuah pelampiasan fantasi liar yang selama ini tidak tersalurkan. Sayangnya, tontonan tersebut bakal bersifat adiktif dan meracuni otak mereka yang melihatnya. Jadi bukan hal yang aneh jika industri film yang satu ini bisa tumbuh subur hingga saat ini karena banyak orang yang kecanduan menontonnya.

Namun di balik itu semua, ternyata ada fakta miris mengenai para artis yang membintangi film biru itu. Jauh dari angan-angan kita bahwa menjadi pemain film esek-esek itu selalu hidup enak, yang ada malah mereka sengsara baik fisik, psikis maupun finansial. Jadi seperti apa kehidupan sesungguhnya para pemain film panas ini? Simak ulasan berikut ini.

Bayaran besar hanya buat mereka yang sudah makan asam manis dunia esek-esek

Jangan dianggap kalau bekerja di industri esek-esek akan semudah seperti yang ada dalam kepala sebagian orang. Mungkin kita beranggapan kerja para aktris dan aktor hanya main adegan ranjang kemudian langsung dapat bayaran besar. Sayang semuanya tidak sesimpel itu. Di Amerika bagi artis yang profesional mungkin memang mendapatkan penghasilan sampai  Rp 26 juta untuk sekali main, bayaran itu bisa ditambah Rp 6 juta jika mereka mau main dalam adegan sesama jenis.

Film dewasa [image source]
Namun sayangnya bagi mereka yang kurang “jam terbang”  dalam dunia esek-esek hanya dibayar Rp 1,9 juta dalam sekali main. Berbeda lagi dengan yang ada di Jepang, di sana  pemain baru hanya dibayar bahkan sampai Rp 300 ribu per filmnya. Jelas dengan bayaran awal seperti itu rasanya tidak mungkin bisa bertahan hidup di kota besar luar negeri seperti New York maupun Tokyo.

Rawan dengan sebuah pelecehan

Lantaran selalu berperan jadi perempuan nakal, sepertinya image ini selalu menempel pada para pemain itu di dunia nyata. Akibatnya banyak orang yang menganggap para pemain perempuan itu adalah wanita gampangan. Dilansir dari media besar luar negeri Mstarz, banyak para pemain perempuan mengalami pelecehan saat di luar syuting, kebanyakan pelakunya adalah para fans dari artis tersebut.

Pelecehan-Seksual [image source]
Dengan keadaan profesi mereka sebagai artis film dewasa, itu menjadi sebuah polemik. Pasalnya kebanyakan laporan pelecehan yang diberikan tidak digubris oleh pihak kepolisian mengingat profesi mereka. Akhirnya para artis ini hanya pasrah karena hukum tidak memihak pada mereka.

Penyiksaan dan adegan ranjang berulang-ulang

Pembuatan film dewasa tidak semudah seperti yang kita pikirkan. Jangan harap kalau film bisa rampung dalam satu kali take. Serupa dengan pembuatan film biasa atau FTV, take harus dilakukan secara berulang-ulang dan dari angle yang berbeda. Itulah hal yang biasanya membuat menderita para pemain film dewasa ini.

Tidak enak [image source]
Akibatnya dalam satu kali film, mungkin sudah puluhan kali para pemain harus melakukan adegan ranjang dan jelas ini akan sangat menyiksa kondisi fisik mereka. Belum lagi kadang pihak produser meminta aktris dan aktor untuk bermain adegan ranjang yang “ekstrem”. Mulai dari penyiksaan hingga berhubungan badan dengan orang banyak. Semua itu harus dilakukan pemain jika memang ingin popularitasnya naik.

Rawan penyakit yang berbahaya

Seperti yang diketahui, kehidupan para aktris dan aktor ini sangat erat dengan penyakit berbahaya. Seringnya berhubungan badan dengan banyak orang membuat mereka rentan kena penyakit seperti  HIV, Herpes hingga kencing nanah. Bukan hal yang aneh kalau banyak para pemain film panas ini meninggal gara-gara penyakit berbahaya tersebut.

Rawan penyakit [image source]
Dr. Sharon Mitchell, mantan aktris porno dan pendiri of Adult Industry Medical Healthcare Foundation mengatakan 66 persen pemain film dewasa terkena Herpes, 12-28 persen terkena penyakit kelamin dan 7 persen terkena HIV AIDS. Sungguh tidak setimpal dengan bayaran yang didapatkan.

Dari fakta-fakta tersebut kita mengetahui ternyata menjadi bintang film dewasa sangat jauh dari kata bahagia. Selain melanggar norma-norma yang berlaku, mereka juga sangat rawan terkena penyakit yang menular. Mungkin kalau dihitung bayarannya memang lumayan fantastis, tapi tidak sebanding dengan resikonya.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

1 month ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago

Donny Kesuma Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung

Berita duka menyelimuti dunia entertainment Indonesia saat Donny Kesuma meninggal dunia. Mantan aktor ini meninggal…

1 month ago

Selingkuh Berkali-Kali sampai KDRT, Ini Alasan Kurnia Meiga Dicerai Istri

Belakangan, nama mantan pesepakbola Kurnia Meiga tengah diperbincangkan publik. Awalnya ia viral lantaran video yang…

1 month ago