Miris melihat kinerja anggota dewan yang ada di Indonesia. Digaji dengan bayaran setinggi langit, namun kinerja eceg-eceg alias tidak ada bukti nyata. Akibatnya uang negara terkuras sangat banyak hanya untuk menggaji dan memberikan tunjangan pada mereka. Kalau dihitung-hitung sih sudah ratusan miliar rupiah anggaran negara yang dialokasikan untuk menggaji para pejabat tinggi itu.
Itu baru gaji, belum lagi fasilitas mewah yang diberikan negara kepada mereka. Bukan main, satu orang anggota DPR ternyata bisa sampai mendapatkan fasilitas ratusan hingga miliaran rupiah. Namun sayang semua kemewahan itu dinilai sangat mubazir mengingat kinerja mereka. Lalu seperti apa fasilitas mewah itu? Simak ulasan berikut.
Enaknya jadi para pejabat tinggi ini, salah satunya adalah memiliki sebuah program untuk melakukan kunjungan atau studi banding ke luar negeri. Belum lagi ternyata, hal itu selalu dilakukan pada setiap tahunnya. Asal tahu saja, bahwa biaya yang dikeluarkan untuk satu kali kunjungan keluar negeri bukan lah main-main. Pada kunjungan 30 anggota DPR ke Meksiko dan Jerman pada beberapa bulan yang lalu, tidak tanggung-tanggung menghabiskan dana negara hingga Rp 8 miliar.
Tentu kita ingat dengan rencana pengadaan 550 laptop beberapa tahun yang lalu. Lebih gilanya, para anggota dewan itu meminta laptop dengan merek tertentu. Padahal laptop pada merek tersebut dibandrol dengan harga Rp 21 juta per unitnya.
Masih menjadi sebuah pertanyaan mengapa fasilitas kredit mobil ini bisa ada dalam gaji dan tunjangan pokok para anggota DPR. Padahal sudah ada banyak mobil dinas yang telah disediakan. Belum lagi, apakah perlu seorang pejabat negara mesti memiliki mobil pribadi?
Uniknya para anggota DPR ini selain diberikan kredit kendaraan pribadi, juga diberi sebuah mobil dinas. Lebih hebohnya karena mobil dinas yang diberikan masuk pada kelas eksotik. Mulai dari Fortuner, Camry hingga ada yang memakai Hammer. Sudah dapat dipastikan harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Masih ada lagi fasilitas para anggota dewan ini yang bikin ngelus dada. Asal tahu saja, setiap bulannya para anggota DPR ini diberikan tunjangan sekitar 3 jutaan untuk perawatan rumah dinas. Dengan demikian sudah bisa dipastikan kalau rumah yang ditempati sangat mahal dan serba mewah. Belum lagi beberapa bulan yang lalu para anggota dewan ini meminta pengadaan 550 kasur untuk rumah dinas mereka.
Mubazir sekali bukan fasilitas para anggota dewan ini. Bakal lebih bermanfaat kalau digunakan untuk kepentingan lain. Apalagi mengingat kesenjangan yang ada di Indonesia ini yang sangat jauh, serta tidak meratanya pembangunan di Indonesia. Seharusnya para anggota dewan itu segan melihat keadaan rakyat yang sering terpuruk.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…