in

5 Fakta Putrajaya Malaysia, Kota Modern yang Bisa Dicontoh RI untuk Bangun Ibu kota Baru

Resmi sudah Ibu kota baru Indonesia yang akan dipindahkan ke Kalimantan, tepatnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Wacana pembangunannya dan penataan wajah kota pun terus bergulir. Salah satunya dengan cara melihat Putrajaya di Malaysia yang mungkin bisa jadi contoh pemerintah RI.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dirinya menilai wilayah ibu kota di Kalimantan Timur (Kaltim), nantinya bisa seperti Putrajaya Kuala Lumpur, Malaysia, atau kawasan BSD. Jelas, ada kelebihan dari kota modern milik negeri Jiran tersebut sehingga layak menjadi inspirasi Indonesia bagi ibu kota barunya. Lantas, seperti apa bentuknya?

Kota modern yang diciptakan dengan penuh perjuangan

Ide pembangunan Putrajaya datang dari PM Mahathir Mohammad, yang kala itu memiliki wacana untuk memindahkan ibu kota pada tahun 1986 silam. Alhasil, dirinya kala itu dikritik oleh partai oposisi yang menentang hal tersebut. Meski menuai pro kontra di ranah politik, rencana tersebut berhasil direalisasikan dengan pembangunan Putrajaya.

Dibangun dari bekas lahan kebun kelapa sawit seluas 46 hektar

Putrajaya saat masih dalam proses pembangunan [sumber gambar]
Menempati sebuah tanah lapang bekas ladang sawit seluas 46 hektar, Putrajaya mulai dibangun dari nol pada 1995. Nama kota itu sendiri diambil dari Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tuanku Abdul Rahman Putra. Jika diukur dari Kuala Lumpur, Putrajaya berjarak sejauh 25 km.

Dipenuhi dengan infrastruktur yang lengkap dan modern

Meski dipisah dengan jarak yang cukup jauh dari Kuala Lumpur, hal tersebut tak jadi masalah karena infrastruktur transportasinya telah tersedia dengan baik, seperti Bus, taksi, dan boat. Tak hanya itu, sejumlah gedung juga berdiri dengan megah dan didukung dengan jalanan lebar, tata kota yang teratur, taman serta tumbuhan penunjang. Pendek kata, Putrajaya adalah kota modern dengan konsep yang tertata apik.

Alasan pemerintah Malaysia di balik pembangunan Putrajaya yang fenomenal

Kemacetan yang ada di Kuala Lumpur, menjadi salah satu alasan kenapa Putrajaya dibangun. Demi efisiensi waktu saat hendak melakukan koordinasi antar kementrian, Putrajaya pun menjadi jawaban yang masuk akal. Alhasil, Malaysia pun sukses memindahkan pusat pemerintahannya, dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada 1999 lalu. “Kita memutuskan untuk menyediakan area baru pusat pemerintahan, yaitu Putrajaya,” ucap Menteri Keuangan II Malaysia Ahmad Husni Handzalah yang dikutip dari Finance.detik.com.

Bisa jadi referensi Indonesia untuk ibu kota yang baru di Kalimantan

Kesuksesan Putrajaya menjadi referensi bagi Indonesia [sumber gambar]
Kesuksesan Malaysia memindahkan pemerintahannya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, bisa menjadi referensi bagi Indonesia untuk diterapkan pada ibu kota yang baru. Hal ini juga ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu. Tak hanya Putrajaya Malaysia, Indonesia juga disebut akan menggandeng Korea Selatan (Korsel) untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.

BACA JUGA: 5 Alasan Penajam-Kutai Kartanegara Dipilih Presiden Joko Widodo Sebagai Ibu Kota Baru RI

Sah-sah saja pemerintah Indonesia menjadikan Putrajaya Malaysia sebagai referensi oleh pemerintah Indonesia. Sebagai negara yang berpengalaman soal ibu kota baru, desain Putrajaya dianggap ideal jika nantinya diterapkan di Kalimantan Timur. Ya, mudah-mudahan sih cocok dan ideal untuk menunjang ibu kota baru ke depannya.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Cerita Mezut Ozil Bela Uighur, Bikin Murka China namun Didukung Publik Turki

Paqui Chip, Keripik Terpedas Dunia yang Viral Dibicarakan, Satu Biji Dijual 500 Ribu Rupiah