Nama Mahathir Mohamad kembali melambung setelah ia kembali terpilih sebagai perdana menteri Malaysia. Dilansir dari cnnindonesia.com, ia memenangi pemilu setelah berhasil meraup suara mayoritas dan mengalahkan sang petahana, Najib Anwar yang sempat tersandung kasus korupsi di Malaysia.
Menariknya, pemimpin yang telah berusia 93 tahun itu tetap dipercaya publik negeri Jiran untuk memimpin negaranya. Alih-alih pensiun, ia tetap giat menyumbangkan pemikirannya demi kemajuan bersama. Sebagai figur yang terbukti sukses di dunia politik, para pemimpin Indonesia pun bisa meneladani sekaligus menyelami figur Mahathir Mohamad, mengapa ia begitu dicintai oleh rakyat Malaysia.
Sosok politikus senior yang sukses membangun Malaysia
Sebagai politikus senior, gaya kepemimpinan Mahathir Mohamad terbilang sukses memajukan Malaysia. Mengutip tulisan Ishadi SK yang dilansir dari laman cnnindonesia.com, Malaysia mengalami kemajuan pesat di bidang ekonomi dan politik saat ia naik ke pemerintahan (1978-2004). Ada banyak prestasi yang tekah ditorehkan selama kepemimpinannya.
Canangkan visi misi di masa depan yang lebih pro terhadap rakyat
Lewat visi misinya yang mengusung slogan Malaysia jadi negara maju pada 2020, Mahathir sukses melakukan pembangunan besar-besaran hingga disebut sebagai bapak modernisasi. Laman cnnindonesia.com menuliskan, ia berhasil merealisasikan sejumah sarana Infrastruktur seperti transportasi, komunikasi darat, laut, dan udara bagi kepentingan masyarakat luas Malaysia.
Dipercaya publik karena krediblitasnya meski telah berusia senja
Memasuki usia ke-93 tahun, sosok Mahathir masih mendapat tempat di hati masyarakat Malaysia. Ternyata, rahasia suksesnya dipercaya kembali sebagai Perdana Menteri negeri Jiran adalah soal kredibilitas dan rekam jejaknya yang bagus selama menjadi pejabat.
Berani bersikap tegas terhadap kebijakan negara asing
Saat China melakukan investasi infrastruktur besar-besaran di negara-negara berkembang, Mahathir Mohamad berani menolak hal tersebut terjadi di Malaysia. Laman nusantara.news menuliskan, pria kelahiran 10 Juli 1925 itu membatalkan proyek East Coast Rail Link (ECRL) dan proyek pipa gas alam di Sabah yang dibiayai dari pinjaman China sebesar US$20 miliar atau setara Rp292 triliun.
Terpilih kembali menjadi Perdana Menteri karena rekam jejaknya politik yang bagus
Mahathir kembali terpilih sebagai Perdana Menteri bukan hanya karena dirinya sukses mengalahkan sang petahana, Najib Razak. Lebih dari itu, warga negeri Jiran menganggap sosoknya memiliki sejumlah prestasi dan reka jejak yang bagus selama menjadi pejabat. Salah satu capaian terbesarnya adalah sistem Malaysia Incorporated.
BACA JUGA: Inilah 4 Jasa Tak Terlupakan yang Dilakukan Malaysia Kepada Bumi Pertiwi
Para pemimpin di Indonesia, bisa berkaca dari sosok dan teknik berpolitik Mahathir Mohamad di atas. Terbukti, ia sukses menjadi pejabat publik yang dicintai rakyat Malaysia meski usianya sudah terbilang senja. Kerja keras dan keinginannya untuk tulus mengabdi pada negara di hari tua, merupakan nilai lebih yang harusnya menjadi teladan bagi mereka yang akan memimpin Indonesia di masa depan.