Anggapan untuk menjadi seorang petinggi negara haruslah memiliki pendidikan yang mapan, tampaknya tak berlaku bagi sosok Mohamed Hamdan Dagolo. Dilansir dari bbc.com, pria yang dikenal dengan nama “Hemeti” itu, merupakan orang kedua di jajaran junta militer, penguasa Sudan saat ini. Dalam jabatan struktural, ia menduduki posisi sebagai wakil presiden Dewan Militer Peralihan Sudan.
Tak seperti petinggi negara yang umumnya memiliki jenjang pendidikan mumpuni atau minimal alumni universitas, Hemeti justru tak lulus sekolah di masa mudanya. Konflik berkepanjangan di Sudan yang berubah menjadi medan peperangan, membuatnya meraih popularitas luar biasa di kalangan masyarakat. Dari sinilah, ia menangkap sebuah momen yang kelak mengubah jalan hidupnya ke depan.
BACA JUGA: Khalifa Haftar, Jenderal Pemberontak Muammar Gaddafi yang Bisa Bikin Libya Banjir Darah
Perang memang hanya mendatangkan nestapa dan tragedi kemanusiaan yang memilukan. Namu di sisi lain, hal tersebut bisa dijadikan sebagai momen atau tonggak yang tepat untuk meraih popularitas maupun kekuasaan. Meski bukan sebagai contoh yang baik untuk ditiru, setidaknya kecerdikan Mohamed Hamdan Dagolo di atas dalam melihat peluang dari sebuah peristiwa, bisa kita ambil hikmahnya. Mungkin untuk melihat kesempatan lain dalam banyak hal di kehidupan ini. Asal jangan perang-perangan ya Sahabat Boombastis.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…