Ilustrasi perekrutan MLM [Image Source]
Di Indonesia, istilah MLM sebenarnya cukup sering didengar. Bahkan, banyak orang yang telah bergabung atau setidaknya pernah ‘diprospek’ untuk ikut bergabung dengan bentuk bisnis yang mengklaim bisa membuat anggotanya cepat kaya ini.
Banyak para anggotanya yang mengatakan bahwa MLM yang mereka ikuti adalah bisnis sungguhan dengan adanya produk yang dijual. Tapi mereka yang bukan anggota dari MLM biasanya akan menganggap bisnis ini tidak berbeda dari skema piramida.
Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai MLM yang tidak banyak diketahui.
Skema piramida adalah model bisnis yang hanya tergantung dari merekrut lebih banyak anggota untuk pendapatannya. Orang yang berada di posisi paling atas merekrut distributor. Para distributor tersebut kemudian merekrut distributor lagi untuk bekerja di bawah mereka dan begitu seterusnya. Intinya, akan tercipta sebuah piramida yang terbentuk dari perekrut dan distributor.
Di Indonesia, praktik bisnis skema piramida adalah ilegal atau dilarang. Tapi karena MLM dianggap sebagai bisnis yang lebih menekankan pada penjualan barang dan bukan merekrut anggota, maka bisnis ini legal atau diperbolehkan. Area abu-abu yang hampir bersinggungan inilah yang membuat beberapa orang terkadang terjebak dan lebih fokus pada perekrutan daripada menjual produk karena iming-iming bonus besar jika memiliki banyak downline yang aktif.
MLM mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan memastikan ada aliran dana tetap dari anggota baru yang mengirimkan uang ke upline mereka. Meski kebanyakan MLM mengaku bisnis mereka berasal dari penjualan produk, masih ada banyak yang lebih fokus pada perekrutan. Namun model yang terakhir ini tentu memiliki cela karena jumlah manusia di bumi yang terbatas.
Dalam situasi ini, pasar akan dipenuhi orang-orang yang berusaha menjual barang yang sama. Mereka yang ada di posisi paling bawah akan jatuh, sementara yang di atas akan tetap mendapatkan keuntungan dari mengumpulkan komisi dan biaya dari downline.
Target dari bisnis MLM ini adalah mereka yang rentan dan khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya saja mahasiswa yang sering kali membutuhkan uang untuk membayar uang sekolah mereka atau sekedar mendapatkan uang jajan tambahan.
Para member dijanjikan bonus atau kesuksesan ketika mereka berhasil merekrut member. Jadi, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk merekrut orang baru. Namun terkadang cara yang salah justru membuat hubungan pertemanan atau keluarga jadi renggang.
Terkadang ada seorang teman yang lama tidak ketemu atau bahkan menghubungi. Namun tiba-tiba menghubungi atau datang ke rumah, tapi ternyata untuk memprospek. Cara seperti ini yang kemudian membuat hubungan pertemanan juga menjadi renggang.
Lewat proses rekrut secara terus menerus dengan berbagai macam taktik, perusahaan MLM terus mendapatkan anggota baru. Para anggota ini percaya bahwa bekerja dengan perusahaan ini akan memberikan mereka kebebasan finansial. Apalagi dengan iming-iming siapa saja bisa melakukannya atau dengan embel-embel bekerja dari rumah.
Beberapa produk kesehatan yang dijual oleh bisnis MLM sering dipertanyakan keamanannya. Hal ini karena produk-produk ini mengklaim bisa memberikan hasil yang ajaib seperti menurunkan berat badan atau menyembuhkan penyakit.
Usaha apapun asalkan caranya baik dan tidak meragukan orang lain sebenarnya sah-sah saja. Karena itulah, jika memang ingin bergabung dengan MLM, perhatikan terlebih dahulu syarat atau apakah bisnis ini nantinya akan merugikan orang lain. Karena sejatinya rezeki yang didapatkan dengan cara yang lebih baik itu justru yang akan lebih bermanfaat untuk kita.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…