Mendengar kata Gerwani pasti akan membuat kebanyakan orang Indonesia menampakkan raut muka tak nyaman. Ya, kenapa bisa begitu adalah lantaran Gerwani ini selalu dihubung-hubungkan dengan PKI. Banyak anggapan yang beredar tentang para anggota Gerwani yang turut berperan aktif pada kudeta G30S. Bahkan Gerwani dipercaya juga turut campur dalam penyiksaan para jenderal.
Gerwani adalah PKI, PKI adalah Gerwani, begitulah anggapan kebanyakan orang. Memang benar jika mereka berafiliasi dengan PKI, namun jika dirunut dari awal, sebenarnya Gerwani adalah organisasi positif dengan tujuan yang sama baiknya seperti para aktifis wanita zaman sekarang. Ya, Gerwani tercipta untuk kesejahteraan wanita. Sayangnya, citra Gerwani sudah terlanjur buruk dan dicap sebagai organisasi terlarang, sama seperti PKI.
Nah, Agar tahu lebih dalam tentang organisasi satu ini, berikut adalah fakta-fakta Gerwani yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya.
Dari kepanjangan namanya saja sebenarnya sudah tersirat jika Gerwani adalah organisasi positif. Ya, Gerwani sendiri adalah singkatan untuk Gerakan Wanita Indonesia. Didirikan tahun 50an, Gerwani memang memfokuskan diri untuk hal-hal yang berhubungan dengan wanita. Mulai dari gerakan feminisme, emansipasi, hak-hak wanita, sampai nasionalisme wanita.
Selama ini Gerwani selalu dianggap merupakan bagian dari PKI. Hal ini sebenarnya salah karena Gerwani berdiri sendiri. Tapi, soal adanya hubungan dengan PKI, hal tersebut memang dibenarkan. Gerwani sendiri punya alasan kenapa sampai bergabung dengan partai komunis satu ini.
Mayoritas anggota Gerwani sangat menjunjung Soekarno yang sangat nasionalis. Ini juga jadi alasan kenapa mereka sampai bergabung dengan PKI yang memiliki sosok panutan yang sama. Namun, meskipun mayoritas Gerwani senang dengan Presiden, tapi ada beberapa pentolan yang tak menyukai suami Ratna Sari Dewi itu.
Berteman dengan tukang minyak pasti kena ciprat baunya. Ungkapan ini sangat pas untuk menggambarkan posisi Gerwani ketika G30S pecah. Bagaimana tidak, organisasi tersebut berafiliasi aktif dengan PKI. Tak hanya anggapan terlibat secara nyata dengan rencana kudeta, Gerwani juga dipercaya melakukan berbagai macam siksaan keji kepada para jenderal sebelum mereka dibunuh.
Setelah kejadian paling memilukan dalam sejarah kita itu, masyarakat pun menuntut balas. Akhirnya lewat operasi yang dipimpin secara resmi oleh Soeharto, dimulailah perburuan PKI. Lagi-lagi, Gerwani juga turut jadi korban dalam rencana ini.
Dari deretan fakta-fakta ini bisa kita tarik kesimpulan jika Gerwani mungkin saja tak bersalah dalam aksi G30S. Gerwani memang berafiliasi dengan PKI, tapi mereka sepertinya belum terbukti benar terlibat aktif dalam agenda berdarah itu. Memang akan sangat kontroversial jika serta merta menganggap mereka tak bersalah. Makanya, dibutuhkan kajian sejarah yang lebih dalam lagi. Memang, sejarah akan tetap berada di masa lalu, tapi pembuktian kebenaran tetap patut untuk dilakukan.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…