Trending

Saingan dengan China, Inilah Drone Tempur Buatan RI yang Bakal Dilengkapi Roket Jet F-16

Tinggal beberapa saat lagi, Indonesia bakal memiliki alutsista baru berupa drone tempur yang kini telah menjadi kebutuhan utama di dunia militer. Berkat kerja keras berbagai pihak seperti Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, BPPT, ITB, PT Dirgantara Indonesia, dan PT LEN Industri, drone bernama Elang Hitam itu berhasil diciptakan.

Pesawat nirawak dengan kelas medium altitude long endurance (MALE) tersebut, nantinya akan dipersenjatai dengan rudal. Meski demikian, drone tempur pertama buatan anak bangsa itu masih harus melewati beberapa tahapan sertifikasi hingga dinyatakan lolos dan layak digunakan. Seperti apa bentuknya? Simak ulasannya berikut ini.

Bakal dipersenjatai dengan roket yang juga dipasang pada jet F-16 TNI AU

Sesuai tujuan awal, PUNA MALE Elang Hitam memang diproyeksikan sebagai drone kombatan yang memiliki kemampuan tempur. Untuk mengakomodasi hal itu, sistem roket Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) kaliber 70 milimeter hasil produksi PT Dirgantara Indonesia rencananya akan diintegrasikan terhadap Elang Hitam. Diketahui, FFAR juga digunakan pada jet tempur F-16 TNI AU.

Rencana besar tersebut terungkap saat prototipe drone tempur pertama buatan Indonesia itu akan menjalani tahap uji. “Kami akan integrasikan FFAR ke PUNA MALE Elang Hitam,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan, PT DI, Gita Amperiawan, saat roll-out lalu yang dikutip dari Tekno.tempo.co. (27/01/2020).

Drone tempur pertama buatan anak bangsa hasil kerjasama berbagai pihak

Keberadaan prototipe drone tempur Elang Hitam di atas tak lepas dari hasil kerjasama dan inovasi dari berbagai pihak. Dari sana, teknologi kunci pada pesawat nirawak seperti material komposit, weapon platform integration, flight control system, hingga electro optic targeting system, berhasil disematkan pada Elang Hitam.

Drone Elang Hitam [sumber gambar]
Masing-masing pihak tentu memiliki perang yang berbeda-beda sesuai dengan keahliannya, seperti Lapan yang menyumbangkan pengetahuan soal teknologi SAR (synthetic-aperture radar), PT DI yang membangun air-frame pada drone, serta PT LEN Industri pada sisi pengembangan kontrol dan sistem persenjataan.

Kemampuan Elang Hitam yang akan terus ditingkatkan di kemudian hari

Layaknya drone berspesifikasi kombatan, PUNA MALE Elang Hitam telah dilengkapi berbagai kemampuan untuk mendukung tugasnya. Dengan dimensi panjang 8,3 meter, tinggi 1,02 meter, dan bentang sayap 16 meter, Elang Hitam memiliki radius operasional 250 dengan kecepatan 235 kilometer per jam.

Kemampuan drone yang akan terus ditingkatkan [sumber gambar]
Semua tenaga itu didukung oleh mesin berkekuatan 110 hingga 150 tenaga kuda dan dua baling-baling. Saat mengudara, Elang Hitam mampu terbang di ketinggian maksimal 7200 meter dan bertugas selama 30 jam non-stop. Dilansir dari CNNIndonesia.com (30/12/2019), drone mampu membawa beban kosong seberat 575, kapasitas muat hingga 300 kilogram, dan bahan bakar seberat 420 kg.

BACA JUGA: Perbandingan Drone Wing Loong I TNI AU vs MQ1-Predator AS, Mana yang Lebih Sangar?

Karena masih dalam tahap pengembangan, PUNA MALE Elang Hitam sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar bisa diselesaikan dengan baik. “BPPT dan konsorsium PUNA MALE sangat membutuhkan dukungan Presiden, Menhan dan Panglima TNI untuk akselerasi program MALE Kombatan Elang Hitam,” ucap Kepala BPPT Hammam Riza yang dikutip dari Tekno.tempo.co (23/01/2020).

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

1 day ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

2 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago