Siapapun pasti tak akan meragukan keindahan pemandangan yang disajikan oleh objek wisata Devil’s Tears di Nusa Lembongan, Bali. Sayangnya, kawasan tebing tersebut ternyata kerap memakan korban jiwa. Dilansir dari daerah.sindonews.com, wisatawan China yang bernama Li Huiling dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh dari Devil’s Tears.
Tak hanya itu, dua turis asal Brasil dan Afrika meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpangi terbalik di kawasan Devil’s Tears. Saking seringnya terjadi kecelakaan, obyek wisata tersebut juga dicoret dari paket wisata yang selama ini ditawarkan kepada wisatawan China. Ada apa sebenarnya.
Devil’s Tears sejatinya merupakan salah satu spot wisata favorit bagi para wisatawan asing. Di sana, mereka kerap berfoto selfie dan menyaksikan tingginya hempasan ombak yang membentur karang. Fenomena alamiah itulah yang membuat Kawasan tebing tersebut sangat menarik untuk dikunjungi.
Hempasan ombak yang menghantam sisi tebing, membuat Devil’s Tears sangat menarik. Tak heran jika banyak wisatawan menunggu momen tersebut untuk berfoto-foto ria. Namun terkadang, hal inilah yang membuat mereka lalai dan lupa bahwa keindahan tersebut juga menyimpan bahaya di baliknya. Terlebih jika mereka tidak waspada.
Salah seorang wisatawan asal China yang bernama Li Huiling, diketahui telah meninggal dunia karena terjatuh dari tebing usai berfoto selfie di Devil’s Tears. Sebelumnya, wisatawan asing lainnya bernama Kaushal Aditya asal India juga terjatuh di tempat yang sama. Dilansir dari daerah.sindonews.com, jasadnya bahkan belum ditemukan hingga saat ini.
Buntut dari kejadian yang ada, Konjen China, Asita Bali, dan Bali Liang (Divisi Market Tiongkok Asita) , kemudian menyepakati untuk mencoret sementara destinasi wisata Devil’s Tears dari paket wisata untuk turis asal China. “Mereka tidak menginginkan lagi ada warganya yang kecelakaan di Devil’s Tears,” ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, Ketut Ardana yang dikutip dari daerah.sindonews.com.
Pemasangan pagar pun dilakukan di kawasan Devil’s tears, karena beberapa kejadian yang merenggut nyawa beberapa wisatawan beberapa waktu lalu. Dengan anggaran sebesar Rp 70 juta, Pagar pengaman yang dipasang ini memiliki sepanjang 120 meter, dengan bahan tali tambang dan kayu ulin.
BACA JUGA: 5 Fakta GWK, Monumen Terbesar di Indonesia yang Bakal Kalahkan Patung Liberty Milik AS
Meski dikenal kerap memakan korban, tidak dipungkiri bahwa fenomena hempasan ombak di Devil’s Tears memang sangat menarik. Terlebih, momen tersebut kerap ditunggu-tunggu oleh para turis untuk diabadikan meski kerap menantang bahaya. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…