Mungkin, tak banyak pria di dunia ini yang begitu telaten mencegah orang lain agar tidak bunuh diri selama ratusan kali. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang kakek yang bernama Don Ritchie yang berasal dari Australia. Dikutip dari laman gawker.com, dirinya selama 50 tahun telah menyelamatkan setidaknya 160 nyawa manusia yang akan hendak bunuh diri dari sebuah tebing di dekat kediamannya.
Ritchie sendiri tinggal di seberang jalan dari tempat bunuh diri paling terkenal di Australia- sebuah tebing yang dikenal sebagai “The Gap” alias celah , dan jadi favorit orang-orang ‘bermasalah’ untuk mengakhiri hidupnya. Kawasan itu sendiri dilindungi hanya oleh pagar kecil, satu meter dan memang dikenal akan reputasinya yang legendaris sebagai tempat bunuh diri sejak 1800-an.
Upaya yang ia lakukan untuk mencegah bunuh diri itu pun cukup sederhana. Setiap pagi, ia bangun kemudian melihat ke luar jendela. Melihat siapapun yang berdiri sendirian terlalu dekat dengan jurang. Jika sudah demikian, Ritchie berjalan mendekat dan memulai percakapan . Dengan ramah dan senyum hangat, ia terkadang mengundang mereka yang hendak bunuh diri singgah di rumahnya untuk minum teh.
Sebagai mantan anggota Angkatan Laut Australia selama Perang Dunia II, Ritchie yang juga pernah bekerja sebagai salesman asuransi jiwa, dianugerahi Medal of the Order of Australia untuk usaha penyelamatan yang dilakukannya pada tahun 2006. Penghargaannya kembali bertambah di tahun 2010 berupa Local Hero Award for Australia dari National Australia Day Council yang disematkan pada dirinya. Sayang, pria baik hati tersebut harus berjuang melawan kanker yang akhirnya memutus perjalanan hidupnya di dunia. Ritchie meninggal pada bulan Mei 2012.
Seperti kisah di awal, rumah yang ditinggali oleh Ritchie mungkin tak menarik bagi banyak orang. Namun dari sanalah, ia akhirnya dikenang sebagai penyelamat ratusan nyawa manusia dari kesia-siaan karena bunuh diri. Mudah-mudahan ada banyak Don Ritchie lainnya di belahan dunia ini, termasuk Indonesia.