Unik Aneh

Mengenal Etnis Muslim Cham Bani Vietnam, Salat Cuma Sekali Sebulan Itu pun Diwakilkan

Perkembangan Islam di negara-negara Asia Tenggara bisa dibilang maju dan lumayan pesat. Masuknya Islam di masing-masing negara itu pun lumayan unik, tergantung pada adat dan budaya setempat. Oleh sebab itu, wajar kalau Islam di Indonesia berbeda dengan yang ada di Thailand dan Kamboja, atau negara Asia Tenggara lainnya karena dipengaruhi berbagai faktor.

Nah, salah satu Islam unik Asia Tenggara ini bisa ditemui di Vietnam. Keunikannya adalah pratik ibadah salat yang ternyata hanya sekali dalam sebulan. Tidak hanya itu, masih banyak ibadah tak biasa yang mereka lakukan. Lalu seperti apa sih cerita lengkapnya, simak ulasan di bawah ini.

Salat hanya sekali setiap bulan ala suku Vietnam

Memang Vietnam selalu menjadi daya tarik bagi dunia, salah satunya adalah keberadaan etnis Cham Bani. Suku Bani ini dikenal sebagai pemeluk agama Islam yang tak biasa dibanding yang lain. Banyak ritual agama yang sudah bercampur dengan kebudayaan asli.

Etnis Bani [sumber gambar]
Salah satunya adalah masalah salat yang ternyata dilaksanakan etnis Bani berbeda dengan muslim lainnya. Mereka beribadah hanya sebulan sekali pada hari jumat, itu pun diwakilkan oleh para petinggi sukunya dan yang lainnya tidak wajib salat. Pun demikian dengan salat lima waktu, tidak ada yang menjalankannya karena dalam tradisi turun-menurunnya tidak ada yang melakukan.

Tidak hanya salat namun juga puasa

Ternyata ritual keagamaan tak biasa yang dilakukan oleh suku Bani ini bukan hanya saat salat. Ketika bulan suci Ramadan, umumnya muslim di seluruh penjuru dunia melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Namun etnis Bani ini tidak ada yang melakukannya, melainkan hanya para tetua saja.

Etnis Bani saat puasa [sumber gambar]
Sehingga para anggota suku lain tidak wajib untuk menjalankan ibadah puasa seperti umat muslim lainnya. Mulai pagi hingga menjelang maghrib, para tetua yang berpuasa ini tidak boleh makan atau minum, namun boleh merokok ketika akan berbuka. Tradisi seperti ini sudah dilakukan sejak zaman dulu hingga saat ini.

Ketika khotbah memakai bahasa Arab tak dimengerti

Saat ibadah salat Jumat, tentunya wajib ada khotbahnya. Suku Bani ini rupanya juga menjalankan hal tersebut sama seperti muslim lainnya. Mereka bahkan menggunakan bahasa Arab ketika melakukan khotbah Jumat. Namun sayangnya, banyak dari etnis Bani ini yang ternyata tak paham dengan bahasa Arab yang dibacakan, bahkan para tetuanya juga.

Khutbah bahasa Arab [sumber gambar]
Hal ini karena naskah khotbah jumat yang dibacakan itu adalah catatan kuno yang ada sejak nenek moyang mereka. Jadi wajar saja di generasi selanjutnya tidak ada yang paham mengenai bahasa Arab yang dibacakan. Bagi orang asing hal ini nampak tak biasa, namun buat orang Bani sendiri, ini sesuatu yang lumrah.

Banyak penduduk muslim dunia yang ingin meluruskan

Lantaran banyak praktik ibadah yang melenceng dari suku Bani, banyak muslim yang ingin meluruskannya. Hal ini supaya para penduduk suku Bani bisa kembali kepada ajaran Islam yang benar dan tak ada tambahan atau pengurangan.

Muslim di Vietnam [sumber gambar]
Namun demikian, tentu hal ini bukan sesuatu yang mudah, pasalnya praktik ibadah yang sudah berbaur dengan tradisi sehingga butuh waktu yang lama. Di sisi lain, ada etnis Cham Islam dari Vietnam yang sudah benar-benar menerapkan praktik ibadah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan sunah. Namun demikian, mereka saling menghormati satu sama lain dan meluruskan hal yang salah secara pelan-pelan.

BACA JUGA: Fakta Baha’i, Agama Asal Persia di Indonesia yang Pemeluknya Sempat Paling Banyak di Asia

Praktik ibadah yang dilakukan oleh suku Bani ini mungkin memang salah, sehingga harus diluruskan. Namun perlu diingat kalau mengingatkan mereka harus secara halus dan bijaksana supaya masuk dalam hati. Jangan sampai langsung menghakimi karena malah akan ada respon negatif dari mereka.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

3 days ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

4 days ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

4 days ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

6 days ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

1 week ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

1 week ago