Menyapa kenalan juga ada tata caranya [Image Source]
Kalau nonton film-film zaman kerajaan Inggris terutama di era Ratu Victoria, kelihatan bahwa bangsawan pada masa itu selalu rapi, sopan dan teratur. Hal itu tidak lain karena adanya etika yang harus diikuti sebagai seseorang dari kelas terpandang.
Etika, kesopanan dan tata krama memang merupakan hal yang penting untuk diikuti sebagai bentuk menghormati dan menghargai orang lain. Tapi etika yang diikuti para bangsawan di era ini sepertinya justru bikin hidup makin ribet.
Etika berpakaian di zaman ini sangatlah mendetail. Ada pakaian khusus pesta dansa, makan malam, jalan-jalan, naik kereta, gaun malam, gaun berkabung, dan masih banyak lagi. Bahkan ada aturan ketat soal berapa lama seseorang harus memakai gaun hitam saat berkabung untuk anggota keluarga yang meninggal.
Ketika sedang jalan-jalan juga ada etikanya. Wanita muda yang belum menikah tidak boleh keluar tanpa pendamping. Mereka juga tidak boleh berhenti dan ngobrol dengan seseorang di keramaian. Ketika seorang gadis bertemu dengan seorang teman laki-laki dan ingin menyapanya, maka si gadis boleh menyapa duluan dengan cara menawarkan atau mengulurkan tangannya.
Di era ini, memanggil atau berbicara dengan seseorang yang belum dikenalkan secara formal adalah hal yang tidak sopan. Dalam sebuah perkenalan bangsawan dari kelas yang lebih rendah dikenalkan kepada kelas yang lebih tinggi.
Upacara ini adalah untuk memperkenalkan seorang gadis yang sudah siap untuk dinikahi. Para gadis dan pria muda hadir dalam upacara ini dengan etika dan tata cara yang sudah ditentukan. Si pria harus mengenakan sepatu dengan celana selutut, sepatu gesper, dan membawa sebilah pedang.
Sementara si pria, berlutut dengan satu kaki, mengulurkan tangan kanannya, kemudian ratu akan memberikan tangannya dan si pria mencium tangan ratu. Setelah perkenalan ini selesai, barulah para pria dan gadis ini bisa mencari pasangan.
Mencari pasangan juga ada etikanya tersendiri. Jika biasanya seseorang menikah karena cinta, para bangsawan ini memiliki lebih banyak hal untuk dipertimbangkan mulai dari ketertarikan kedua belah pihak atau kestabilan keuangan dan status sosial.
Adalah hal yang wajar bagi seorang wanita untuk mencari seorang pria tertua dalam keluarganya. Atau ketika keluarganya dalam masalah finansial, seorang pria tertua terkadang juga memilih wanita pewaris harta keluarganya bahkan meskipun wanita tersebut dari kelas sosial yang lebih rendah.
Setiap bangsa dan kebudayaan pasti memiliki tata peraturan sosial dan etika yang berbeda-beda. Meski bagi kebudayaan lain terlihat aneh, etika dan tata peraturan tersebut sebenarnya juga dibuat untuk kebaikan masyarakatnya pada masa itu.
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…