Mengaku Dompet Ketinggalan, Kakek Bayar Spa di Salon Menggunakan Cucunya

Ada banyak hal miris yang bisa terjadi di dunia ini. Salahstaunya adalah ketika seseorang rela mengorbankan orang terdekatnya untuk keuntungan diri sendiri. Pedih rasanya mengetahui pengkhianatan dan sikap egois itu.

Namun, seorang gadis kecil bernama Siyao, tak pernah menyangka bahwa kakeknya akan memperlakukannya seperti itu. Gadis kecil berusia 6 tahun itu dijadikan alat tebus oleh sang kakek yang berpura-pura ketinggalan dompet. Hal ini terjadi di sebuah salon dan spa di Kunming.

Dilansir dari Asiantown, awalnya Siyao datang dengan kakeknya. Pria tua yang tak disebutkan identitasnya itu minta layanan pijat dan mandi air hangat di bath tub. Sembari menikmati layanan tersebut, ia membiarkan Siyao bermain di sana.

Kejanggalan mulai saat ia diminta melakukan pembayaran. Kakek itu mengatakan bahwa sepertinya semua uangnya ketinggalan di rumah. Untuk menjamin bahwa ia akan kembali, Siyao dijadikan sebagai ‘jaminan’. Dengan meninggalkan bocah itu di sana, mengindikasikan bahwa kakek ini akan kembali ke salon tersebut.

Setelah berjam-jam berlalu, pihak salon menyadari bahwa kakek ini melakukan tindakan keji dengan sengaja meninggalkan cucunya setelah menikmati fasilitas salon yang dia inginkan. Hal ini sempat membuat pihak salon kebingungan karena mereka menanggung seorang anak kecil yang tak tahu apa-apa, “Ia mengatakan pada resepsionis bahwa dirinya menitipkan Siyao sebagai itikad baik bahwa dia aan kembali,” ujar Manager Mee Wang yang mengelola salon tersebut.

Saat ini, berita tentang Siyao yang malang sudah mulai merebak luas berkat media sosial. Harapannya agar kakek tersebut atau siapapun yang mengenal gadis itu akan segera menjemputnya. Untungnya, pihak salon cukup perhatian dan bertanggung jawab. Meski sudah sebulan di sana, mereka tetap memberi Siyao makan, minum dan tempat tidur senyaman mungkin.

Selain itu, agar si kecil ini tidak kesepian dan bosan, salon tersebut selalu menyediakan televisi. Meski demikian, tetap besar harapan mereka bahwa siapapun yang mengenal SIyao segera membawanya pulang, karena anak tersebut membutuhkan keluarganya.