Categories: Trending

Perihal Demo 4 November dan Cara ‘Bertahan Hidup’ Kalau Situasi Jakarta Sedang Mengeruh

Ada tiga golongan orang yang bisa saya kelompokkan berdasarkan reaksinya terhadap gerakan demonstrasi yang akan dilakukan pada 4 November 2016 nanti di Jakarta. Golongan pertama adalah mereka yang mendukung aksi ini dengan semangat membara. Mereka tidak segan memberikan ajakan-ajak persuasif secara langsung atau dengan dalil-dalil tertentu agar masyarakat tertarik dengan bau surga yang ditawarkan.

Golongan kedua dari kelompok ini menentang adanya demonstrasi yang akan dilakukan. Mereka khawatir kalau demo ini akan berakhir ricuh. Sudah cukup Jakarta diguncang demo dan kerusuhan yang bertubi-tubi. Jakarta adalah pusat pemerintahan, kalau kawasan ini jadi ambruk, stabilitas keamanan Indonesia bisa rusak.

Terakhir, orang dalam golongan ini adalah mereka yang woles alias santai. Mereka menganggap demo ini tidak ada hubungannya dengan mereka. Pun kalau demo akhirnya terjadi dengan cukup besar, mereka masih tetap bisa kerja. Saya awalnya ada pada golongan tiga ini, namun kalau dipikir-pikir kok ya gemes sendiri. Akhirnya, karena tidak bisa membantu apa-apa tapi pengin melakukan aksi nyata. Saya menulis semacam survival kit yang bisa jadi berguna bagi kamu yang ada di Jakarta. Cus, simak sama-sama!

1. Hindari lokasi demonstrasi sedini mungkin

Demo yang dipunggawai oleh seorang Habib kenamaan ini mungkin tidak akan separah serangan zombi dalam drama seri ‘The Walking Dead’. Namun, kamu tetap harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Cara paling wahid untuk menghindari demo ya jangan keluar rumah, kalau masih harus ngantor ya berangkat sepagi mungkin, bila perlu menginap.

the Walking Dead [image source]
Kalau hal-hal di atas enggak bisa kamu lakukan, hindari jalan-jalan yang konon digunakan untuk demonstrasi. Jalan-jalan itu adalah area yang menuju Masjid Istiqlal, Jalan Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Selatan, dan Medan Merdeka Barat. Kawasan lain yang kemungkinan akan dibanjiri pendemo adalah depan Istana Kepresidenan. Jalan-jalan di atas wajib kamu hindari agar tidak terjebak kemacetan.

2. Nggak ada waktu buat abadikan momen

Kebanyakan dari kiat selalu cepat dalam hal update status-status di sosial media. Ada sesuatu yang aneh sedikit langsung jepret, beri caption, lalu diunggah ke sosial media. Dalam demonstrasi yang akan terjadi 4 November 2016 ini jangan lakukan itu. Meski situasinya enggak kondusif, misal ada perusakan atau kerusuhan, lebih kamu menyelamatkan diri. Ingat, nyawa lebih berharga dari postingan di sosial media meski jumlah yang suka bisa sampai ribuan atau puluh ribuan.

ambil gambar kerusuhan [image source]
Pada dasarnya demonstrasi yang dilakukan oleh siapa saja, termasuk ‘mereka’ dan kawan-kawannya, sah-sah saja. UUD 1945 mengaturnya sebagai kebebasan dalam menyampaikan pendapat. Hanya saja, penyampaian pendapat itu harus dilakukan dengan halus. Aksi-aksi seperti pengrusakan fasilitas publik, kekerasan fisik, dan teman-temannya akan dikenai sanksi yang berlaku. Jadi, biar diurusin sama polisi saja lah. Kamu cepat kabur saja dari kerumunan massa.

Oh ya, satu hal lagi yang harus kamu tahu. Terkadang media sosial justru kerap memicu polemik. Foto-foto yang dibagi tapi tidak jelas bisa memicu konflik. Kalau konfliknya bisa diselesaikan dengan baik sih tidak masalah. Yang berbahaya adalah konflik yang memicu konflik besar yang ditunggangi isu SARA. Itu baru mengerikan.

3. Jangan pakai atribut-atribut tertentu

Beberapa hari yang lalu dua organisasi agama Islam terbesar di Indonesia, sekali saya katakan, terbesar di Indonesia menyatakan untuk tidak ikut dalam demo. Mereka juga menyuruh jajaran di bawahnya untuk tidak ikut-ikutan dan mengenakan atribut dari organisasi. Bagi mereka, ikut-ikutan dalam demo hanya akan mencederai ketentraman Indonesia, apalagi kalau ditunggangi kepentingan tertentu.

Atribut [image source]
Oh ya, kalau kamu tidak bisa untuk tidak keluar rumah pada hari jumat itu, ada baiknya jangan memakai pakaian yang ada atributnya. Gunakan pakaian biasa asal sopan dan tidak menganggu orang lain. Menggunakan pakaian tanpa atribut akan menghindarkan kamu dicap sebagai kelompok tertentu yang menentang demo atau dianggap bagian dari pedemo padahal mau keluar untuk beli nasi padang.

4. Kalau pakai kendaraan, berhati-hatilah

Tidak ada orang di mana pun yang menginginkan demonstrasi berakhir ricuh. Saya sendiri berharap kalau demo yang terjadi nanti akan woles dan tidak banyak yang berkacak pinggang. Sayangnya, demo yang terjadi dari pagi hingga siang kemungkinan besar rawan kericuhan. Pertama karena udara Jakarta yang panas. Manusia cenderung gampang emosi kalau terkena panas, lapar, dan tidak ada jatah air minuman yang segar. Kedua, orang yang ada di situasi panas mudah sekali diprovokasi meski itu sesuatu yang salah.

yang penting orangnya selamat [image source]
Kalau kamu terpaksa keluar dan memotong salah satu jalur demonstrasi, lebih baik gunakan kendaraan dengan pelan dan hati-hati. Kalau situasi enggak kondusif, lebih baik menepi dan persilakan mereka lewat. Kalau kamu menghargai mereka, kemungkinan besar mereka akan menghargai kamu. Jadi, tanamkan dalam dirimu kalau ‘orang sabar disayang Tuhan’. Kalau kamu sabar bakalan selamat sampai dapat jodoh.

5. Segera mencari bangunan untuk menyelamatkan diri

Meski kita berharap yang terbaik, kalau ada kemungkinan demo berakhir menjadi kerusuhan, segera cari bangunan besar untuk menyelamatkan diri. Kalau kamu membawa kendaraan, segera parkir, kunci, dan menyelamatkan diri. Jangan pikirkan apa pun kecuali mencari bangunan, masuk ke dalamnya, dan menunggu demonstrasi yang terjadi reda.

Masuk ruangan [image source]
Masuk ke dalam bangunan akan membuat kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan Misal kalau ada aksi bakar-bakaran, penggunaan benda tajam, hingga adanya gas air mata, dan tembakan-tembakan senjata tajam. Di dalam bangunan kamu akan lebih merasa aman sehingga bisa memikirkan tindakan-tindakan selanjutnya seperti DO pizza atau tiket nonton Doctor Strange.

Inilah beberapa survival kit yang bisa kamu lakukan kalau saja situasi Jakarta jadi tidak kondusif ketika demonstrasi 4 November 2016 terjadi. Terlepas dari apa yang akan terjadi nantinya, kita jangan sampai terlalu panik. Segala hal memiliki sistem termasuk cara-cara demonstrasi yang terbaik. Daripada memikirkan hal tidak berguna, yuk ajak semua orang untuk lebih mencintai Indonesia. Jangan gampang termakan isu apa pun termasuk isu SARA yang memecah belah bangsa.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

3 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

4 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

5 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

6 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

7 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago