4 Hal Hebat yang Bisa Dilakukan dengan Dana Gedung Baru DPR Kalau Mau Disumbangkan

Beberapa waktu yang lalu kita sempat dibuat heboh mengenai rencana perbaikan gedung DPR yang mengalami kemiringan. Dan kini, lagi-lagi muncul berita mengenai DPR yang katanya mengajukan dana lumayan fantastis untuk perancangan pembangunan gedung baru. Sebagian netizen mendukung hal tersebut, namun yang lain menolak mentah-mentah.

Terlepas dari semua itu, melihat jumlahnya yang fantastis untuk sebuah perancangan gedung baru, kira-kira kalau uang tersebut dialokasikan untuk hal yang lain bisa untuk apa saja ya? Apalagi mengingat sekarang kan masih banyak masalah di Indonesia yang belum terselesaikan, semisal pendidikan. Berikut beberapa hal yang bisa terjadi seandainya dana gedung baru DPR dialokasikan untuk hal lain.

Biaya perencanaan gedung baru DPR bisa buat lebih dari 3 ribu sekolah baru

Seperti yang diketahui, rupanya dana 601 Miliar rupanya bukan pembangunan dari gedung baru DPR itu sendiri melainkan hanya perencanaannya saja. Semua dana itu mencakup konsultan perencanaan dan manajemen konstruksi. Ya, ternyata biaya pembagunannya sendiri yang sudah diajukan dalam APBN adalah sekitar 5,7 Triliun, bisa kurang atau lebih.

Bisa bayangkan sendiri kan betapa megahnya nanti kalau gedung ini benar-benar jadi. Namun ternyata bisa dengan biaya perencanaanya saja, kita sudah bisa bikin lebih dari 3000 sekolah baru di Indonesia. Dengan begitu banyak anak di Indonesia dapat merasakan kesetaraan pendidikan. Apalagi kalau semua dana pembuatan dialokasikan ya? Puluhan ribu sekolah bakal berdiri.

Bisa beri makan pengungsi Rohingnya satu bulan

Ternyata dari total dana perencanaan pembangun gedung DPR, kita bisa saja membantu pengungsi Rohingya selama hampir satu bulan. Caranya adalah dengan membelikan anggaran 601 Miliar tersebut dengan sebuah nasi kotak seharga 20 ribuan, nah di sana kita mungkin akan mendapatkan kurang lebih 10 jutaan konsumsi yang siap dikirim.

Mengingat jumlah pengungsi Rohingya yang hanya sekitar 400 ribu-an jiwa, dengan 10 juta konsumsi itu bisa mereka gunakan untuk 25 hari. Belum lagi juga bisa dialihkan untuk sandang atau keperluan lain yang memang dibutuhkan. Itu masih dana perencanaannya ya, belum anggaran total pembangunan gedung baru.

Bisa meringankan kerugian negara mengenai kasus e-KTP

Sampai saat ini kasus mengenai e-KTP masih belum ditemukan titik terangnya. Padahal kerugian negara akibat korupsi berjamaah tersebut sampai pada nominal 2,1 Triliun. Mirisnya lagi, kebanyakan pelaku dari korupsi tersebut adalah  dari kalangan pejabat anggota dewan sendiri.

Seandainya para anggota dewan berkeinginan untuk meringankan beban negara akibat ulah para golongannya yang tidak bertanggung jawab itu, pastinya kerugian yang dialami oleh negara berkurang menjadi 1,5 Triliun. Di sisi lain, sebagian rakyat akhirnya juga bisa merasakan memiliki e-KTP, karena proyek terus jalan, tidak mangkrak seperti yang terjadi saat ini. Namun kembali lagi, semua keputusan terserah pada DPR itu sendiri sih.

20 juta lajang di Indonesia bisa menikah

Ternyata di negeri kita yang tercinta ini ada kurang lebih hampir 52 juta pria dan wanita lajang yang belum menikah. Masalahnya umumnya sama, si wanita inginnya pria tajir sebagai pasangannya dan pernikahan dibuat mewah, sedangkan si pria belum punya uang untuk mewujudkannya.

Seandainya uang perencanaan dari gedung DPR itu dialokasikan pada para lajang itu, dengan dana 601 Miliar mungkin ada kurang lebih 20 juta lajang yang bisa didanai menikah, tentunya dengan paket wedding yang gak sembarangan, sekitar 30 juta-an lah biar lumayan mewah.

Kembali lagi, semua diserahkan pada para anggota dewan mau dialokasikan ke mana, apakah dilanjutkan masalah perencanaan gedung baru atau hal seperti di atas. Yang jelas apapun yang nantinya dipilih, semoga hal itu juga baik untuk kepentingan rakyat.