dalang bule
Profesi dalang di Indonesia tidak begitu umum diminati oleh banyak orang. Pertama karena menjadi dalang sangatlah sulit, seseorang harus menguasai banyak cerita, bisa berbicara dengan beragam nada, kuat duduk semalaman, hingga hal-hal lain yang sangat rumit. Selanjutnya, pertunjukan wayang di era modern ini mulai sepi oleh peminat sehingga menjalani sekolah dalang pun seperti tidak berguna.
Meski sangat sepi peminat di Indonesia, beberapa bule atau orang asing justru giat mempelajarinya. Mereka rela datang jauh-jauh dari luar negeri untuk belajar dan menampilkan pertunjukan wayang itu di luaran sana. Berikut nama-nama dari dalang warga asing yang patut kita acungi jempol.
Bagi Gaura, wayang adalah hidupnya. Sejak kenal wayang di tahun 1997 silam, dia langsung jatuh cinta dan memutuskan untuk mempelajarinya dengan saksama. Dia mempelajari segala jenis wayang di Indonesia sehingga memutuskan untuk menekuni aliran wayang Surakarta secara mendalam. Dia pun mempelajari beragam teknik wayang sehingga menguasainya dengan baik.
Mattew Isaac Cohen lahir di Amerika meski akhirnya menetap di Inggris. Pada tahun 1988, dia mulai mempelajari seni pertunjukan wayang saat kuliah di ISI Solo sebagai penerima beasiswa. Berangkat dari kuliahnya ini, Mattew mulai tertarik mempelajari wayang karena mendapatkan banyak dukungan dari dosen-dosen yang pernah mengajarinya.
Ryoh Matsumoto adalah salah satu dalang asal Jepang yang berhasil memainkan wayang dari Indonesia dengan baik. Dia mampu menggabungkan banyak sekali elemen dari wayang Jawa dengan beberapa kisah dari Jepang sehingga aliran baru dari wayang diciptakan. Saat berada di Indonesia, dia menggunakan Bahasa Jawa saat mendalang dan Bahasa Jepang saat tampil di negerinya sendiri.
Urban Wahlstedt adalah salah satu dalang bule yang mampu menampilkan pertunjukan wayang dengan bak. Dia pernah melakukan pertunjukan di Stockholm, Swedia beberapa tahun lalu. Pertunjukan yang dimainkan oleh Urban ini juga dibantu oleh gamelan binaan KBRI bernama Riris Genda Raras.
Inilah beberapa dalang wayang kulit bule hebat yang kemampuannya sangat mumpuni. Kalau bule saja mampu melestarikan budaya Indonesia, kenapa kita tidak? Ya, walau tidak jadi dalang, kita masih bisa menjadi penonton yang akan mengapresiasi kiprah para dalang di Indonesia.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…