Categories: Trending

Wahai Anak Rantau, 5 Curhatan Ini Mungkin Kamu Rasakan Juga

Anak rantau. Beberapa di antara kita, ada yang terpaksa musti menjalani hidup di perantauan. Entah itu untuk sekolah, kuliah ataupun bekerja. Menjadi anak rantau itu sebenarnya susah-susah gampang, ada sukanya tapi  ada juga dukanya.

Rindu kampung halaman itu sudah pasti. Segala rintangan juga sudah pasti sering datang menghampiri. Dan cerita ini, mungkin pernah kamu alami saat jadi anak rantau.

1. Sering Minder Karena Tidak Paham Obrolan Teman

Ini dia, yang sering jadi curhatan anak rantau. Mereka kesulitan untuk memahami bahasa daerah setempat, apalagi kalau masyarakat sekitarnya juga tidak terlalu paham bahasa Indonesia.

Tidak Paham Obrolan [image source]
Saat sedang berkumpul, teman-temanmu akan asyik dengan bahasa mereka sendiri. Kamu yang nggak mengerti dengan apa yang dibicarakan, ujung-ujungnya cuma ikut-ikutan tertawa walau sebenarnya nggak tahu apa-apa. Tak jarang, temanmu juga ngeledekin kamu dengan bahasa mereka yang artinya nggak kamu pahami. Kamu pun akhirnya minder dan menjauh dari pergaulan.

2. Harus Pintar Beradaptasi Dengan Cara Saling Menghormati

Setiap daerah, tentu punya budaya masing-masing. Kamu musti bisa beradaptasi dengan hal itu, jika mau diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tapi bukan berarti semua budaya yang berlaku harus kamu ikuti.

Saling Menghormati – [image source]
Karena memang, beberapa budaya setempat bertentangan dengan prinsip dan keyakinanmu, tapi sesungguhnya kamu punya hak untuk tidak mengikutinya. Yang penting harus tetap saling menghormati dan jangan menyinggung masyarakat yang menerapkan budaya tersebut.

3. Rindu Masakan Ibu yang Memang Tidak Tergantikan

Beradaptasi nggak hanya dengan budaya setempat, tapi juga dengan makanannya. Setiap daerah kan pasti punya citarasa kuliner sendiri. Jadi, rasa makanan yang ada di daerah perantauanmu sekarang, mungkin bisa berbeda dengan kuliner di daerah asalmu.

Rindu Masakan Ibu [image source]
Pertama-tama, mungkin makanan tersebut akan terasa asing di lidahmu. Ujung-ujungnya, kamu rindu dengan makanan daerah asalmu, apalagi masakan ibu. Tetapi, lambat laun kamu akan terbiasa dengan citarasa kuliner setempat kok!

4. Hidup Serba Hemat, Menu Andalan Anak Rantau

Yah, namanya juga merantau pasti bakal jauh dari orang tua. Nah, itu yang memaksa kamu untuk bisa hidup serba seadanya dan serba hemat. Akan sedikit sulit untuk bersenang-senang seperti teman lainnya yang hidupnya penuh dengan kemewahan.

Menu Andalan Anak Rantau [Image Source ]
Kamu bakal terbiasa merapel sarapan dengan makan siangmu, menunya pun sangat sederhana. Bahkan buat mengerjakan tugas aja, kamu musti rela menghabiskan waktu seharian di kampus demi mendapatkan internet gratis. Daripada beli kuota internet yang harganya cukup menguras kantong. Benar nggak??

5. Tahan Banting, Mampu Bertahan Dalam Kerasnya Kehidupan

Meski sulit dan terkadang iri dengan teman-temanmu yang tidak hidup merantau, kamu justru akan menjadi orang yang lebih kuat dan tangguh. Kamu bisa belajar lebih banyak akan manis, asam dan pahitnya kehidupan ini.

Mampu Bertahan Dalam Kerasnya Kehidupan [image source]
Bonus tuh buat kamu kalau bertemu dengan teman yang daerah asalnya sama. Selain untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman, kalian berdua bisa saling menguatkan satu sama lain untuk tetap bertahan di daerah yang terkadang nggak bersahabat dengan kamu ini.

Untuk menjadi anak rantau, kamu memang dituntut untuk selalu kuat dan mandiri, biar nanti kamu bisa bertahan di kehidupan yang keras ini. Kamu termasuk anak perantauan juga nggak nih? Nomor berapa yang paling sering kamu rasakan?

Share
Published by
Rahma Muliani

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 days ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 days ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 days ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

5 days ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

7 days ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

7 days ago