Trending

Cerita Sopir Truk Bertemu Jokowi Demi Laporkan Pungli, Ada yang Berjalan Selama 26 Hari

Pungli atau pungutan liar adalah hal yang biasa dijumpai di Indonesia. ada berbagai macam oknum yang melakukan ini dengan berbagai alasan. Baru-baru ini sedang menjadi pembicaraan hangat tentang para polisi yang melakukan pungutan liar terhadap para sopir truk. Atas tindakan tersebut, pemerintah mengeluarkan berbagai jenis ancaman hukuman, mulai dari ditelanjangi hingga dipecat sebagai abdi negara.

Kemarin (8/5/18) Presiden Jokowi menggelar kegiatan silaturahmi dengan 70 sopir truk dari berbagai daerah di Istana Negara. Kegiatan tersebut berisi penyampaian keluhan para sopir yang kesal karena pungutan liar yang mereka terima.

Pertemuan presiden dengan sopir truk [Sumber gambar]
Menurut para sopir truk, pungli tak hanya dilakukan oleh polisi saja, para preman juga ikut andil dalam mengeruk keuntungan dari hal ini. Pungli ini terjadi di lintas Sumatra mulai dari Aceh hingga Lampung. Adapun di daerah Kalimantan seperti Samarinda dan Balikpapan, para preman jalanan lebih banyak ambil bagian.

Ada kisah yang unik dari pertemuan presiden dan para sopir ini, yaitu seorang sopir asli Sidoarjo bernama Agus Yuda yang berjalan kaki selama 26 hari demi ingin bertemu dengan Jokowi. Ia berangkat dari Mojokerto pada 8 April lalu dan sampai Jakarta pada 4 Mei. Tujuannya tentu sama seperti rekan yang lain, menyampaikan aksi pungli yang dialaminya selama bekerja.

Agus Yuda dan para petinggi negara [Sumber gambar]
Ia mengaku bahwa ada tiga oknum yang melakukan hal tersebut, yaitu preman, petugas kepolisian, serta dinas perhubungan. Namun, yang paling banyak meminta uang adalah polisi, satu truk bisa mencapai 100 ribu, bahkan ada yang diperlalukukan keterlaluan dan harus membayar dua juta rupiah. Jika mereka tidak membayar, maka kaca truk mereka akan dipecah, ban disobek, atau menghadapi todongan golok.

Sebagai hasil dari pertemuan ini, presiden Jokowi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Wakapolri Komjen Pol Syafruddin meminta untuk menyikat habis oknum yang masih berani melakukan pungli. Sebagai hukumannya, siapapun yang menentang keputusan ini akan dikenakan sanksi, mulai dari hal kecil seperti dipermalukan dengan cara ditelanjangi sampai berakhir pada pemecatan jabatan.

Dengan adanya pernyataan tegas dari presiden, diharapkan pungli di Indonesia bisa lenyap. Bayangkan saja kalau setiap bertemu oknum tak bertanggung jawab mereka harus membayar, uang yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan habis secara cuma-cuma begitu saja kan?

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

4 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

5 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

6 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

1 week ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 week ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago