catatumbo
Setiap tempat di bumi ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Misal di Indonesia ada Kawah Ijen yang memancarkan cahaya biru saat dini hari. Antartika yang memiliki suhu paling dingin, Sahara yang super panas, dan Agbogbloshie, Ghana yang dikenal sangat beracun sehingga hanya dengan minum air di sana bisa membuatmu langsung keracunan dan mati.
Selain beberapa tempat di atas, bumi ini juga memiliki tempat paling berpetir di dunia yang terletak di Sungai Catatumbo. Di tempat ini, petir menyambar dengan sangat cepat dan banyak. Bayangkan, setiap jam ada lebih dari 1.500 petir. Semua menyambar, menyebar di awan, atau mengenai air danau yang ada di dekatnya. Benar-benar ngeri! Yuk, intip seperti apa petir di Catatumbo itu.
Sejak mulai diminati oleh banyak sekali turis, kawasan sungai Catatumbo dan juga danau Maracaibo menjadi tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari mereka datang untuk melihat petir abadi itu dari dekat. Mereka datang jauh-jauh untuk menyaksikan atraksi yang hanya ada satu-satunya di dunia. Petir biasanya hadir saat akan hujan atau badai, di sini, petir hadir kapan saja saat langit sudah menjadi gelap.
Atraksi utama dari kawasan ini adalah petir yang sangat berbahaya. Setiap hari banyak orang datang jauh-jauh untuk mendekati petir yang biasanya ditakuti oleh banyak orang. Mereka biasanya seorang fotografer atau peneliti yang ingin menghitung banyaknya petir dan menyaksikan keajaiban yang videonya sudah menyebar ke mana-mana dan membuat banyak orang takjub.
Penelitian tentang Catatumbo Linghtning telah dilakukan pada dekade 60-70-an. Kala itu, banyak ilmuwan menduga bahwa banyaknya petir di sini bisa terjadi karena terdapat perbedaan aliran udara panas dan dingin yang terjadi secara simultan. Keadaan ini membuat kawasan ini menjadi rentan terjadi gesekan ion dan menyebabkan adanya petir yang terus bertambah.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, petir sangat berbahaya jika sampai menyambar manusia. Tubuh bisa gosong dan darah di dalam tubuh langsung mengering. Meski sangat berbahaya, pengunjung tetap penasaran dan mendekat. Banyak dari mereka yang mendirikan tenda di pinggiran danau dan menunggu petir itu datang kepadanya.
Petir di kawasan ini membuat malam yang sangat gelap jadi terang benderang. Kalau saja ada alat untuk menyerap semua petir itu, kawasan ini bisa menjadi pembangkit listrik yang sangat besar. Tanpa butuh bahan bakar apa-apa, kita bisa menyerap listrik yang luar biasa dayanya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…