Buka Tutup Botol Dengan Mulut, Wanita Ini Terdiagnosa Kanker

Buka tutup botol dengan mulut membuat seorang ibu selamat dari sebuah kanker yang tak terdeteksi dalam tubuhnya. Bahkan bila dibiarkan, ia hanya punya beberapa minggu saja untuk hidup karena kanker mulut yang tak ia sadari.

Kejadian ini berawal ketika Lisa Epsom, ibu dari empat anak, membukakan sebuah botol minuman kesukaan anaknya. Ia membuka botol tersebut dengan menggunakan mulut, sehingga giginya sedikit bermasalah. Awalnya, Lisa mengira bahwa ia hanya perlu ke dokter gigi karena masalah gusi dan gigi biasa.

Namun sebuah kenyataan mengerikan terkuak. Dokter menemukan sebuah benjolan besar yang keras di dalam mulut dan memintanya untuk tes ke lab. Setelah dicek di laboratorium, ternyata Lisa memiliki sebuah benjolan tumor sebesar bola golf di wajahnya.

Dokter menyarankan Lisa untuk melakukan operasi karena kondisi dari tumor yang sudah membahayakan dirinya. Akhirnya operasi dilakukan selama 14 jam untuk mengangkat tumor penyebab kanker mulut tersebut. Namun ada efek samping yang harus ia terima, yakni bentuk wajah yang berubah.

Beberapa bagian wajahnya diambil dari bagian paha kaki. Meski wajahnya sudah berubah, tapi Lisa sangat bersyukur karena nyawanya terselamatkan. Andai ia tak pernah buka tutup botol dengan mulut saat itu, mungkin nyawanya tak akan selamat.

“Kalau aku tidak buka tutup botol dengan mulut, hari ini aku tidak di sini,” kata Lisa. “Wajahku berubah dan orang-orang melihatku aneh di jalanan. Tapi, aku selamat dan bisa melihat anak-anakku tumbuh besar. Jadi ini hanya sedikit harga yang harus kubayar,” ujarnya tanpa penyesalan.

Beberapa gejala kanker mulut di antaranya adalah bintik putih atau merah pada mulut maupun lidah. Kemudian adanya tukak atau luka yang tidak kunjung sembuh di rongga mulut, serta ada benjolan atau pembengkakan yang janggal. Bila ini terjadi, sebaiknya periksakan pada dokter.

Medical check up secara rutin memang diperlukan. Ada kalanya kita tak menyadari bahwa dalam tubuh sudah dihinggapi masalah kesehatan yang sangat serius. Tidak perlu merasa paranoid, namun lebih aware dengan gejala yang kita rasakan bisa menyelamatkan dari masalah penyakit berat hingga kematian.