Lantaran kasus Yerusalem yang dijadikan ibukota Israel jadi semakin memanas, beberapa ormas dan petinggi Indonesia sempat menyatakan akan memboikot produk Amerika yang ada di Indonesia. Diharap dengan ini, negeri paman Sam itu mengubah pemikirannya dengan menyalah aturan yang disepakati pihak internasional masalah Palestina.
Masih soal rencana boikot produk Amerika, sebenarnya efektif tidak sih jika benar-benar direalisasikan. Mengingat hampir setiap hari kita menggunakan produk paman Sam itu, bahkan setiap kita buka layar hape dan broswing ke Internet. Jadi seperti inilah kemungkinan yang bisa saja terjadi jika produk Amerika diboikot.
Jika benar produk-produk dari negara paman Sam benar-benar diboikot, maka tentu bumi pertiwi “dipaksa” untuk lebih mandiri. Ya hal itu mengingat sangat banyak produk dari Amerika yang sejatinya sangat membantu kehidupan masyarakat. Dengan keadaan yang seperti itu, mau tidak mau Indonesia harus berusaha mandiri dengan mengandalkan sumber daya yang ada baik itu manusianya hingga alamnya.
Ya mungkin Indonesia bisa mandiri, namun di sisi lain, bisa saja negeri kita ini jadi makin terpuruk. Ya pasalnya hampir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menggunakan produk asal perusahaan Amerika. Semisal penggunaan Computer dengan processor Intel bahkan google pun adalah perusahaan asal negeri paman Sam.
Meskipun beberapa sering mengalami perbedaan pendapat dengan Amerika, namun sejatinya kedua negara ini selalu berhubungan baik. Semisal masalah Yerusalem, negeri paman Sam mendukung Israel, sebaliknya Indonesia mendukung pihak Palestina. Nah jika langkah boikot, bahkan dalam waktu jangka panjang hingga permanen bisa saja memancing reaksi dari pihak Amerika.
Melihat Keputusan yang diambil berdampak besar, tentu akan ada persinggungan dari beberapa pihak. Ya kembali lagi, mereka melihat kemungkinan negatif yang terjadi lantaran bumi pertiwi masih belum mampu baik secara SDM atau SDA. Sedangkan di sisi lain bakal ada pihak yang benar-benar mendukung rencana ini mengingat hal ini bisa menjadi trigger buat kemandirian Indonesia.
Ya bisa dibilang boikot adalah sebuah langkah yang lumayan efektif dalam menyikapi hal yang kontroversial semisal masalah Yerusalem ini. Namun demikian, tentu kita mesti berfikir masalah dampak apa saja yang bisa terjadi. Kalau bisa menanggulanginya sih oke, namun kalau tidak malah bakal jadi masalah baru. Tetapi kalau seluruh negara kompak melakukan langkah itu, lain lagi cerita.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…